CeritaDewasa Dapat Perawan Candi Di Klub Karaoke - Hidupku sudah sangatlah lengkap, Kejadian ini adalah bagian dari kisah nyata saya, yang terjadi sekitar 4 tahun yang Baca Selengkapnya. 1; 2; 3; Search for: Categories. CERITA DEWASA; CERITA PEMERKOSAAN; CERITA SEKS BEBAS; CERITA SEKS PERAWAN;
Ibusudah terbaring di kamar ketika aku masuk. Aku mengambil kursi kayu lalu duduk disampingnya, meremas handuk dan mulai secara lembut mengusap wajahnya. "Ibu jadi gak enak nih Den, jadi ngerepotin kamu", katanya. "ahibu kan sudah seperti ibu saya sendiri", jawabku sambil terus melapi leher, pundak hingga dada atasnya.
. Kisah Nyata ā Kisah ini merupakan kisah nyata dan bukan kisah dari orang lain melainkan kisahku sendiri, sebut saja namaku Gibran Samaran. Saat ini aku sudah hidup berumah tangga dan tinggal di rumah mertuaku karena istriku merupakan anak tunggal. Apalagi aku sendiri merupakan anak dari keluarga sederhana yang tinggal di rumah petak dan masih ada dua orang adikku yang masih tinggal dengan orang tuaku. Jadi ketika kedua mertuaku menawarkan aku untuk tinggal di rumahnya, akupun menerimanya. Apalagi istriku Nilna juga merengek padaku untuk mau tinggal bersama orang tuanya, saat ini aku kerja di salah satu perusahaan begitu juga istriku sama-sama bekerja namun di perusahaan yang tidak sama. Untuk urusan melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa kami juga tidak kalah romantis dengan pasangan yang lain. Kami sering melakukannya apalagi usia kami masih 27 tahun, Nilna begitu puas melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa yang dia katakan padaku. Bahkan dia sering meminta jatah sendiri padaku, hingga akupun keranjingan juga melakukan cerita dewasa dan kamipun hampir setiap malam melakukannya. Bahkan terkadang Nilna mendesah begitu keras di saat kami melakukan hal itu. Hingga terkadang aku harus menutup mulutnya dengan tanganku āSayaaang..jangan keras-keras..ā Kataku sambil terus menggoyang tubuhnya āOoouuuugghh.. tapi nikmaaat sayaaang.. aaaaggghhh⦠aaaaggggghhh⦠aaaaggghh..ā Dia terus saja mendesah hingga kamipun mencapai puncak klimaks, dan bukan berhenti di situ saja Nilna biasa menjilat sperma yang muncrat dari dalam kontolku. Sampai semuanya bersih di tubuhku, dan diapun memelukku dengan tubuh yang sudah basah oleh keringat āMakasih sayang..aku benar-benar puas malam ini..ā Katanya dan akupun memeluknya juga āBukannya hampir setiap malam kamu mengatakan hal ituā Aku menggodanya dan menciumnya sekali lagi, kamipun tertidur tanpa membersihkan tubuh dulu tapi sempat aku melihat bayangan seseorang di depan pintu. Tapi aku tidak memberitahu pada Nilna istriku, takutnya dia menjadi paranoid. Dan dia pasti mengira itu hantu atau apa, jadilah aku sendiri yang melamunkan hal itu karena bukan pertama kalinya aku melihat bayangan itu tapi sudah berkali-kali. Tapi hingga saat ini aku belum pernah mengatakannya pada siapapun dan semua aku lihat seperti biasa. Baca Juga Ku Entot Istri Temanku Di Rumahnya Setiap pagi kami sarapan dan berangkat ke kantor masing-masing kecuali mama mertuaku yang memang tidak bekerja. Dari awal menikah dia memang tidak pernah bekerja, papa Nilna begitu memanjakannya dan mama hanya tinggal di rumah bahkan dia begitu pintar merawat diri sehingga nampak masih muda dari umur sebenarnya. Mama terlihat seperti kakaknya istriku padahal usianya kini sudah menginjak 40 tahunan. Hingga pada suatu hari pernikahan kami sedang di uji. Istriku akan di tugaskan keluar kota oleh perusahaanya meskipun hanya selama sebulan tapi aku begitu berat melepasnya begitu juga dengan Nilna, dia menangis ketika mengetahui hal itu tapi aku mencoba merajuknya hingga akhirnya diapun mau dan berangkat tugas dan tidak terasa sudah hampir seminggu dia berada di luar kota. Selama ini aku sering pulang ke rumah setiap pulang dari kantor hingga papa Nilna berkata āGibran kamu nggak usah malu meskipun sedang tidak ada Nilna disni..butuh apa kamu bilang aja ke mama..ā Aku menjawab sungkan āIya pa..ā Karena memang aku begitu menghormati kedua mertuaku itu, apalagi papa Nilna yang begitu wibawa meskipun aku tahu saat ini dia sedang menderita diabetes. Hingga pada suatu malam ketika aku sedang berada di dalam kamar sendirian, aku terbangun oleh suara pintu yang terbuka setelah aku lihat ternyata mama mertuaku āAda apa ma?ā Tanyaku padanya bukannya menjawab dia malah semakin dekat padaku, dengan pakaian malam yang begitu jelas memperlihatkan lekuk tubuhnya yang masih padat dan juga toketnya yang masih montok. Dia memeluk tubuhku seraya berbisik lirih āGibran..temani mama malam ini sayang..ā Diapun menciumku namun aku segera mendorong tubuhnya sambil berkata āMa..jangan ma nanti papa bangun..ā Dia tidak menggubrisnya terus saja dia menyosor mencium wajahku āPapa nggak ada Gibran dia lagi ke luar kotaā Kini bibirnya telah mengunci bibirku dia lumat dengan penuh gairah. Akhirnya akupun tidak menolak apa yang dia lakukan padaku, malah wajahku kini berada di belahan buah dadanya. Aku telusuri dengan mulutku bahkan sesekali aku menggigit putingnya lalu aku hisap juga āOOouuuuggghh⦠teruuuuus⦠Gibraan⦠aaaaggggghhh⦠aaaaaggghhh⦠sayaaang⦠aaaaaggggghhh⦠aaaaaagggghhhh⦠aaaaagggghhhā¦.ā Terus saja aku melakukan hal itu. Seperti adegan dalam cerita dewasa aku terus membuat mama mertuaku bertambah gairahnya āOoouuggghh.. ayooo..lakukaaan Gibraaan.. ayo sayaaaang⦠aaaaaggggghhhā¦. aaagggghhhhhā¦. aaaaggggggghhhā¦.ā Dia melepas celana yang aku pakai begitu melihat kontolku diapun langsung mengulumnya dalam mulutnya dan akupun merasakan kontolku begitu hangat. Hingga akupun tidak dapat menahan untuk mengerang āOoouuuggggghhh⦠maaa⦠aaaaaggghhh⦠aaagggghh⦠aaagggghhh..ā Dengan perlahan akupun menindih tubuh mama lalu begitu masuk seluruh kontolku akupun menggoyanganya. āAaaaagggggghhhhā¦. aaaaggggghhhhā¦. aaaaagggggghhh⦠aaaagggggghh..ā Ternyata tubuh mama tidak beda jauh dengan anaknya, terasa begitu hangat. Akupun semakin cepat bergerak di atas tubuhnya dan aku lihat mama tersenyum sambil menciumi seluruh lenganku āOoouuggggghhh⦠Gibraaan⦠aaaagggggghhh.. teruuuus⦠sayaaang.. mama sudaaah kepinginn ini lamaa sekaliā¦ā Katanya di sela desahan yang keluar dari dalam mulutnya, dan saat itu juga aku tahu kalau selama ini yang sering terlihat bayangan di balik pintu kamarku ternyata mama. Dia terus saja memuaskan nafsunya dengan berbagai posisi yang dia lakukan sendiri, ibarat pemain dalam adegan cerita dewasa āOOouugggghhā¦. maaa⦠Gibran.. aaaggggghh⦠aaaggggghhh⦠aaaaaaagggghhh..ā Baca Juga Aku Memelas Kepada Rob Untuk Membuatku Klimaks Saat itulah kontolku menyemburkan larva kental dan hangat juga memenuhi lubang kemaluan mama, diapun tersenyum puas padaku setelah itu memeluk tubuhku yang terkulai lemas. Malam itu kami melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa berulang kali. Aku benar-benar takjub pada mama yang begitu buas melakukan hal itu, hingga menjelang pagi kami baru selesai dan mamapun tertidur di kamarku. Untungnya dia terbangun terlebih dahulu sebelum papa datang, sejak saat itu kami sering melakukan hubungan itu tanpa ada yang tahu bahkan kami tidak pilih-pilih tempat.
Cerita Dewasa Seks - Inilah pengalaman pertama saya bermain cinta dengan wanita selain istri saya, peritstiwa itu sendiri terjadi sekitar 3 bulan yang lalu di sebuah daerah di Jawa Tengah, berawal dari adanya tugas kantor yang mengharuskan saya melakukan beberapa pelatihan untuk beberapa cabang di daerah. Tinggal di hotel kota S dan terkadang tidur di ⦠Continue reading Cerita Dewasa Nyata Ngentot Dengan Memek Milik Istri Orang Cerita Dewasa Seks - Kejadian ini berlangsung ketika saya berumur 22 th. Saat itu saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saya berkenalan via internet dengan seorang janda berumur 40th bernama bernama Winny, dia mempunyai 2 orang anak berumur 5 dan 9 th. Mulanya saya hanya tertarik karena orangnya ramah dan asyik ⦠Continue reading Cerita Dewasa Pesta Seks Dengan Dua Wanita Jalang Cerita Dewasa Seks - Nama saya Lisa nama samaran. Usia 23 tahun. Saya seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Rumah saya dari Jawa Timur, jadi niatnya hanya belajar di Bandung. Siapa tahu bisa jadi insinyur. Saya tinggal di daerah Dago, menempati rumah besar milik keluarga paman saya. Rumah itu sepi dengan beberapa ruangan ⦠Continue reading Cerita Dewasa Tentang Sepasang Cewek Lesbi Yang Saling Memuaskan Cerita Dewasa Seks - Namaku Wina, umurku sudah 35 tahun dengan dua orang anak yang sudah beranjak dewasa. Kedua anakku disekolahkan di luar negeri semua sehingga di rumah hanya aku dan suami serta dua orang pembantu yang hanya bekerja untuk membersihkan perabot rumah serta kebun, sementara menjelang senja mereka pulang. Suamiku sebagai seorang usahawan memiliki ⦠Continue reading Cerita Dewasa Seru Ketika Diperkosa Supir Pribadiku Cerita Dewasa Seks - ini berawal dari pertemuanku dengan seorang wanita bernama Cika di sebuah mall di Ibukota. Namaku Yanto, kegiatan sehari-hariku adalah sebagai seorang mahasiswa, kebetulan hari itu aku sedang tidak ada jadwal kuliah sehingga aku memutuskan untuk bersantai sambil minum kopi. Karena masih siang, mall yang kukunjungi masih sepi hanya terlihat beberapa orang ⦠Continue reading Cerita Dewasa Terbaru Tante Girang Liar Merenggut Keperjakaanku Cerita Dewasa Seks - Vita yang awalnya cupu setelah masuk SMA dia menjadi gaul dan Fashionable. Akibat pergaulanya itu bahkan dia sampai terjerumus dalam sexs bebas, sampai dia kehilangan keperawananya diusianya yang masih dini yaitu diusia 15 tahun. Panggil saja aku Vita usiaku 15 tahun aku baru saja masuk di bangku SMA. Aku anak pertama ⦠Continue reading Cerita Dewasa Kenangan Saat Melepaskan Keperawanan Di Gedung Sekolah Cerita Dewasa Seks - Perkenalkan nama saya Roni dan saya seorang pengusaha sebuah perusahaan tambang yang mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia. Bulan lalu saya urus perijinan ke kantor cabang daerah di Bali. Sеtеlаh mеlаkukаn ŃŠµrjаlаnаn udаrа hаmŃir 2 jаm dаri Semarang, аkhirnŃŠ° saya ŃŠ°mŃŠ°i juga. Di bаndаrа, Saya Ńudаh ditunggu oleh Manager dan staff ⦠Continue reading Cerita Dewasa Panas Ngentot Dengan Teman Kantor Cerita Dewasa Seks - Usiaku masih muda dimana yang ke 18 tahun dengan tinggi 169 cm berat 53 kg dan kulit putihku yang halus, perkenalkan namaku Heni, kebanyakan di keluargaku mempunyai badan yang ramping ramping dan seksi jadi aku juga tidak bingung kalau makan banyak, oya disini aku inign berbagi cerita yang mana saat pulang ⦠Continue reading Cerita Dewasa Hot Om Ngentot Dengan ABG
Cerita Sex ā setelah sebelumnya ada kisah Gairah Erotis Janda Muda Nakal Penuh Nafsu, kini ada cerita Kisah Nyata Lubang Kenikmatan Memek Mbak Risma. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Awal mula cerita ini pada pertengahan masa-masa kuliah saya di sebuah Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Bukan apa, selama ini entah kenapa selalu timbul rasa penasaran dalam diri saya untuk ingin mengungkapkan semua yang pernah kualami. Secara kebetulan saya bertemu dengan seorang teman sekerja dan menyarankan untuk menceritakan kembali pengalaman pribadi saya ini. Terus terang saya baru tahu ada site semacam ini di Internet. Saya tertarik sekali dan ingin membagi cerita pada seluruh pembaca. Tentang kenyataan yang ada dan mungkin sering terjadi disekeliling kita. Kelebihan dan kekurangan dari isi cerita ini adalah menurut yang saya alami. Terserah apapun tanggapan dari para pembaca. Dan ucapan terima kasih saya kepada situs ini bila cerita sederhana ini dimuat. Sebutlah nama saya Jibran. Saya mengenal seks bisa dikatakan belum terlalu lama juga. Baru mulai semester 3 semasa kuliah dulu umurku saat itu baru 20 tahun. Kali pertama keperjakaan saya terenggut oleh Mbak Risma salah seorang karyawati xxx di kampus yang sempat menjadi kekasih saya selama dua tahun. Sejak itu sex bagi saya seolah sudah menjadi salah satu kebutuhan utama sehari-hari. Saya seolah terjebak dengan keindahan fantasi kenikmatan surgawi yang Mbak Risma berikan dan ajarkan kepada saya. Hubungan saya dengan Mbak Risma bisa dibilang lumayan lama juga, dan malahan sampai beberapa kali membuahkan kehamilan. Meski begitu Mbak Risma selalu saja menggugurkannya. Hal ini terjadi berulang sampai 5 kali. Gila memang, tetapi entah kenapa Mbak Risma justru sangat menikmati hasil perbuatan saya selama hampir 2 tahun hubungan asmara kami itu berlangsung. Saya tidak tahu apakah itu termasuk suatu penyimpangan perilaku atau bukan. yang jelas setiap kali terjadi kehamilan dengan bangga ia memberitahukannya kepada saya dan mengatakan bahwa saya adalah pria paling hebat yang pernah dikenalnya. Bagi saya Mbak Risma adalah segala-galanya. Meski secara fisik ia lebih tua hampir lima tahun di atasku, namun itu tidak menjadi masalah dan halangan bagi saya untuk menyayanginya sebagai layaknya seorang kekasih. Kuakui saya bukanlah pria pertama dalam kehidupan cintanya, tetapi itu bukan masalah karena saya sangat sayang dan mencintainya. Memang meski secara resmi kami belum menikah namun untuk masalah sex kami sudah melakukannya sebulan semenjak pertama kali saling berkenalan. Ngesex dengannya seakan tak pernah bosan. Sex buatnya adalah suatu keindahan yang harus bisa dinikmati. Ibarat nasi, 2 atau 3 hari saja rutinitas intim itu tertunda pasti keesokan harinya Mbak Risma langsung uring-uringan tanpa alasan yang jelas. Kalau sudah demikian hanya ada satu obat paling manjur untuk mengatasinya. Meredamnya dengan buaian-buaian kenikmatan surgawi. Menurutnya saya adalah pria yang paling berharga dan paling menggairahkan dalam hidupnya. Saat itu sudah begitu besar keyakinan dan perasaan cinta saya terhadapnya dan kukira begitu pula sebaliknya. Dan tak pernah terlintas sekalipun di benak saya hubungan indah ini akan berakhir begitu saja. Sampai suatu ketika, kebetulan saya ada suatu keperluan mendadak yang sangat penting dan harus ke Bandung selama hampir dua minggu. Mbak Risma melepas kepergianku dengan berat hati. Mbak Risma tak akan sanggup bila terlalu lama berpisah denganku. Saya sendiri sangat memaklumi perasaannya. Bagaimanapun selama ini tiada hari tanpa kami lewati bersama-sama. Saya ingin mengajaknya turut serta namun itu berarti ia harus bolos kerja. Aku tak menginginkan itu jika ia sampai kena teguran lagipula saat itu saya tidak meragukan kesetiaannya. Namun kenyataannya tanpa pernah kuduga sama sekali Mbak Risma melakukan kesalahan besar dan membuat geger karena tertangkap basah sedang melakukan hubungan intim dengan salah seorang dosen senior. Hanya sehari sebelum kedatanganku pulang. Fatalnya mereka melakukannya justru disalah satu ruang kantor ketika pegawai yang lain sedang mengikuti rapat rutin mingguan. Memalukannya lagi kejadian tersebut sempat menjadi tontonan gratis beberapa orang mahasiswa yang kebetulan mengetahui kejadian mesum tersebut. Terus terang saya sungguh kecewa, malu dan sakit hati dengan perbuatannya. Saya benar-benar tidak menyangka Mbak Risma setega itu menghianati saya dan berselingkuh dengan orang lain. Saya merasa benar-benar telah tertipu dengan perasaan saya sendiri. Padahal saya sangat sayang dan mencintai Mbak Risma sebagaimana layaknya seorang kekasih bahkan calon istri. Saya tidak pernah menghianati cinta saya kepadanya, karenanya ini benar-benar sangat menusuk perasaan. Akhirnya karena terlanjur malu mereka berdua menikah hanya kurang dari seminggu semenjak kejadian memalukan tersebut. Mbak Risma setengah mati berusaha meminta maaf kepadaku atas segala perbuatannya. Dia mengaku khilaf dan meminta pengertianku. Meski dengan berat hati apapun alasannya saya berusaha memaafkan dan mengikhlaskan semuanya. Saya berusaha untuk tak menemuinya lagi. Hal ini terasa terlalu sangat menyakitkan. Namun anehnya, hanya dua hari menjelang pernikahannya entah kenapa aku merasa begitu cemburu dan ingin sekali bertemu denganya. Seolah tahu akan perasaan dan keinginanku, Mbak Risma ternyata memang telah menunggu kedatanganku. tidak perlu saya ceritakan detilnya, yang jelas saat itu kembali terulang kemesraan yang biasa kami lakukan sebelum kejadian tak mengenakkan tersebut. Bahkan saking rindunya saya sampai menyetubuhinya berulang-ulang kali tanpa henti selama beberapa jam. Apalagi bila melihat kemolekan dan kemulusan kulit tubuhnya yang tergeletak pasrah bugil diatas ranjang begitu mempesona penglihatanku. Membuat gairah birahiku sex ku terus bergelora seakan tak pernah padam. Kenikmatan demi kenikmatan kami raih dan entah sudah berapa kali kami berdua saling menyemburkan cairan kenikmatan. Rintihan dan desahan kepuasan berulang kali terdengar lembut dari mulut mungilnya yang indah. Kedua bibir titpisnya selalu digigitnya gemas setiap kali kuberhasil memberinya seteguk demi seteguk anggur kenikmatan. Seakan pengantin baru hampir sepanjang siang sampai sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia meskipun hanya sesaat itu saja. Kusadari sepenuhnya bahwa kemungkinan ini adalah terakhir kalinya kami dapat tidur bersama. Satu yang tak bisa kulupakan hingga detik ini dan sampai kapanpun juga, hasil perbuatan kami tersebut ternyata kembali membuahkan kehamilan. Hanya saja kali ini Mbak Risma sama sekali tidak menggugurkannya sebagai bukti rasa kasihnya kepadaku. Beruntung suaminya tak pernah curiga dengan kehadiran anak laki-laki pertama mereka yang mukanya sangat mirip sekali denganku. Saat ini usianya hampir menginjak 4,5 tahun. Hampir tiga minggu kemudian setelah pernikahan mereka kami mulai jarang bertemu. Di kampus pun Mbak Risma seakan berusaha menghindar bila melihat kedatanganku. Aku berusaha mengerti atas semua sikapnya karena bagaimanapun juga ia sekarang telah menjadi milik orang lain. Aib yang ia alami dulu seolah menjadi trauma yang memalukan baginya. Hari-hari yang biasanya selalu indah ceria seakan berubah dan berbalik 180 derajat. Saya sering melamun dan dilanda rasa cemburu yang berlebihan. Ingin marah tetapi entah kepada siapa. Pada dasarnya saya bukanlah orang pendendam, sehingga sedikitpun tidak ada keinginanku untuk membalas semua perbuatannya. Hanya saja rutinitas sex yang biasanya saya lakukan hampir setiap hari bersama Mbak Risma seakan terhenti total. Hal ini ternyata sangat mengganggu pikiran dan baru saya sadari setelah sekitar 3 minggu kebiasaan rutin tersebut terhenti. Bagaimanapun saya adalah laki-laki normal yang sebelumnya sudah terbiasa melakukan rutinitas sexual. Saya kira pembaca pasti mengerti apa yang saya maksudkan. Itulah kenyataannya, pada mulanya saya sering merasa pusing tanpa sebab, sering sampai tidak bisa tidur dan yang paling menyiksa bila alat kelelakian saya hampir setiap saat sering tegang sendiri. Kalo sudah begitu bisa sehari semalam saya tidak bisa tidur sama sekali. Saya sendiri bukanlah pria yang senang bermasturbasi atau onani. Sejak dulu bisa dikatakan hanya sekali atau dua kali saja saya melakukannya sebelum mengenal Mbak Risma. Setelah itu paling sering justru Mbak Risma sendiri yang melakukannya bila ia sudah tak sanggup lagi melayaniku atau kalau kebetulan dia sedang kepingin melakukan oral sex. Aku hanya tersenyum geli dan mengiyakan permintaannya yang sedikit diluar kebiasaan. Karena terus terang saya lebih senang mengeluarkan air mani saya didalam lubang memeknya. Mungkin karena saat itu saya merasa hanya Mbak Risma saja satu-satunya wanita didalam hidup ini yang paling kucintai, saya mengira hanya Mbak Risma sajalah yang memiliki maaf lubang memek paling nikmat di dunia. Lucu memang. Dan setiap kali bahkan sampai kapanpun saya akan selalu teringat atas segala keindahan dan pesona sexual yang dimilikinya. Bercinta dan bersetubuh denganya membuatku benar-benar merasa sangat berharga dilahirkan sebagai seorang laki-laki. Saya merasa bangga dan bahagia bisa melihatnya merintih merasakan kenikmatan yang kuberikan dan membuatnya orgasme hingga berkali-kali. Mbak Risma sangat menyukai perlakuanku setiap kali aku memuasinya. Mungkin saja dia termasuk golongan wanita yang hiperaktif, karena apapun bentuk kenikmatan yang sedang dirasakannya ketika orgasme selalu diekspresikan seketika itu juga. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang sampai menendang-nendang. Bila sedang mencapai puncak Mbak Risma seakan seperti terkencing-kencing dan begitu hebat tubuhnya menggeliat sambil menyemprotkan cairan kemaluannya. Terkadang saya nggak pernah habis pikir bila Mbak Risma sedang berada di puncak gejolak birahinya. Bila sedang orgasme cairan yang disemburkannya relatif sangat banyak untuk ukuran wanita seperti dia. Mungkin jauh lebih banyak dibanding semburan air mani pria manapun juga. Dan uniknya Mbak Risma sanggup melakukannya berkali-kali. Bila sedang terangsang paling tidak saya harus mengulang menyetubuhinya maksimal sebanyak 7-8 kali dalam setiap permainan. Mbak Risma selalu memuntahkan cairan orgasmenya sampai menyembur keluar dari lubang memeknya. Persis seperti air mancur kecil. Waktu itu saya tidak tahu apa setiap wanita memang begitu adanya bila sedang orgasme. Bila sudah demikian dengan sabar terpaksa saya harus mencabut keluar batang k0ntol saya dari jepitan lubang memeknya agar cairan kewanitaannya bisa tumpah keluar. Kalau tidak, rasanya seperti sedang berada di dalam kolam renang air panas. dengan manja Mbak Risma mencium bibir saya mesra lalu segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan kemaluan dan selangkangannya yang basah. āmmmphh..cupp .. kamu hebat sekali Jibran .. mmh ..sebentar sayang .. aku ke kamar mandi dulu yaa .. cupp ..ā, bisiknya penuh kemesraan setelah orgasme pertamanya selesai. Ia tertawa kecil melihat batang kemaluanku yang basah berlendir terkena semburannya. Sementara diatas sprei juga tampak mulai basah tersiram cairan orgasmenya yang luar biasa banyaknya. āOooh .. kamu luar biasa sekali Risma .. benar-benar bikin aku terangsang ..ā, ujarku takjub. āO yaaaa .. mmmm ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm ..cupp .. aku juga menginginkan semburanmu Jibran ..hh .. aku ingin sekali benih kita benar-benar menyatu sayang ..mm ..ā, bisiknya genit. 2 menit kemudian ia kembali lagi keatas ranjang dan menyuruhku langsung menyetubuhinya. Demikian berulang-ulang saya selalu melakukannya sampai sebanyak empat lima kali dan begitu pula ia selalu membersihkan diri ke kamar mandi setiap kali selesai orgasme. Selebihnya biasanya Mbak Risma hanya bisa terbaring lemas kelelahan diatas kasur. Mbak Risma memang sangat sensitif dan mudah sekali orgasme. Setiap kali alat vitalku menekan kedalam dan merangsang dinding memeknya, paling tidak selama kurang lebih 2-3 menit Mbak Risma sudah mencapai klimak dan cairan orgasmenya langsung menyemprot keluar mengguyur batang kelelakianku. Karena itu, setiap kali menyetubuhinya harus saya lakukan secara perlahan-lahan. Jangan sampai k0ntol saya menggesek lubang memeknya terlalu cepat. Waktu sudah menjelang sore ketika ia kembali mencapai klimak, .. kucabut keluar batang kemluanku yang liat dan panjang dari dalam jepitan lubang memeknya. Mbak Risma sontak mengelinjang dan mengejang sambil mengangkat pinggulnya keatas. Aku segera bergeser sedikit ke sisi kanan tubuhnya. Dan .. Surrrrr .. untuk kelima kalinya cairan orgasmenya menyemprot keluar dari sela-sela celah memeknya membasahi selangkangannya sendiri dan sebagian sprei tempat tidur. āUuhh .. kamu keluar lagi Risma .. enak ya sayang ..ā. āOooohh ..Jibran ..mmmpphhhhh..ouuwwhhhh ..oocchh ..ā, pekiknya keras setengah tertahan sebelum akhirnya pinggulnya terhempas kembali keatas ranjang.. Sejenak kuusap seluruh batang kemaluanku yang basah kuyub dengan selimut, lalu dengan bernafsu kuarahkan kembali kepala k0ntolku yang semakin mengkilat ke lubang memek Mbak Risma yang mulai menutup rapat lagi. āOooowwwhhhh ..uuhhhhh .. Jibran ..ā, rintihnya nikmat sambil memelukku lagi. Aku kembali mengayuh naik turun menggoyang tubuhnya. Memberikannya kenikmatan. Mbak Risma hanya menatapku pasrah melihatku kembali menggumulinya seakan ingin membuat dirinya orgasme berulang-ulang kali tanpa henti. ā Su su ..sudah Jibran .. aaaa ..aku lemas sekali .. aku bisa keluar lagi ..oooogghhhhhh .. ja ..jangan .. jangan sekarang Jibran .. aaawww .. aaawww ..oooocchhhhhh .. yaahh .. ā, rintihnya lemas menahan nikmat ketika hanya dalam dua menit cairan orgasmenya yang panas kembali menyembur dan seolah mendorong kepala k0ntolku keluar. untuk kesekian kali kembali kucabut batang kemaluanku dari jepitan rapat lubang memeknya. Dan .. suurrrr.. cairan orgasme Mbak Risma langsung tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. Sebagian besar langsung meresap kedalam sprei tempat tidurnya yang semakin basah lembab berair. āWooww .. kamu luar biasa sekali Risma .. mmpphhh .. kamu cepat sekali keluar sayang ..ā, ujarku takjub. āMmmm..hh ..su ..sudah Jibran .. aku lemas sekali .. aaaaahh .. ayo dong Jibran sekarang giliranmu .. beri aku semburanmu sayang ..ā, rintihnya lemas. āMmmpphhh .. sebentar lagi sayang .. kamu menggairahkan sekali Risma .. hh ..aku ingin melihatmu orgasme sekali lagi ..ā, ujarku gemas sambil kubenamkan kembali batang k0ntolku yang besar dan panjang ke dalam lubang memeknya. āMppphhhh.. ja ..jangan Jibran ..a..aaku lemas sekali ..aaawwhhhh ..ā, rintihnya kecil ketika batang kemaluanku kembali menembus dan membelah lubang memeknya sampai menekan rahimnya. āOogghhhhh Risma .. uuuuhh .. enak sekali sayang ..ā, erangku keenakan merasakan gesekan lembut dinding memeknya yang basah dan rapat. ā O.. oohhh ..Jibran .. a..aku bisa pingsan sayang .. mmmpphhhhh.. ja ..jangan teruskan Jibran ..ooowwhhhh .. aaaaahh .. duh gusti .. ooooohh .. oohhhww .. oohhhhww yaahh ..ā, pekiknya nikmat ketika begitu singkat ia kembali orgasme entah untuk kesekian kalinya. āWooww .. Rismaaa .. kamu luar biasa sekali sayang .. mmmpphhhh.. oogghhhhh .. memekmu mudah sekali terangsang sayang..ā, ujarku gemas melihatnya kembali mereguk anggur kenikmatan. Kurasakan cairan kewanitaannya yang menyembur hebat berusaha mendorong batang kelelakianku keluar. ā Ooohhhhh .. Ji..Jibran .. su ..sudah ..sudah sayang .. aku sudah lemas sekali ..ā, rintihnya semakin lemah. Kupandangi wajah cantiknya yang basah oleh berkeringat. Terlihat rona-rona kenikmatan yang amat sangat terbayang di wajahnya. Bibir merahnya yang mungil sedikit megap-megap mengatur napas. Aku tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup lembut bibirnya yang hangat dan mengajaknya bercumbu untuk sesaat. āJibran .. kenapa kamu belum juga keluar sayang .. aaahhhhhh ..berapa lama lagi aku harus menunggumu sayang .. a ..aku sudah lemas sekali Jibran ..ā, bisiknya masih kelelahan. āFuuhhhhh .. nanti saja sayang .. kita istirahat dulu ..ā, ujarku penuh kasih sayang. Aku jadi tak tega melihatnya kelelahan. āJibran .. jangan begitu sayang .. ayo lakukanlah .. aku juga ingin melihatmu puas ..ayo dong sayang .. jangan bersikap begitu ..ā, bisiknya mesra. āTp kau masih lelah Risma .. kau bisa keluar lagi nanti ..ā, ujarku khawatir. āHehh .. ayo lakukanlah Jibran .. aku tak peduli sayang .. atau ..atau aku akan meng-onani k0ntolmu ..ā, ujarnya nakal. āWooww ..kamu nakal sekali Risma .. tadi kau minta berhenti .. mmpphhh ternyata kau masih kurang puas juga sayang .. mmpphh cupp ..okee .. kau ingin melihatku puas juga sayang ..ā, bisikku penuh gairah. Mbak Risma tersenyum gemas lalu mencubit pinggulku mesra. āHe-eh .. Jibran .. kau tahu aku sangat menyukainya sayang .. semburan hangatmu yang mmpphhh ..ā, bisiknya lembut penuh gairah. Selama kurang lebih 3 menit aku kembali menggoyang pinggul turun naik menyetubuhinya. Dinding memeknya yang hangat dan lembut seakan meremat-remat hebat pertanda Mbak Risma akan segera orgasme kembali. āJibran ..aaahhhh ..Jibran ..duh gusti .. aku mau keluar lagi .. oogghhhhh .. oohhhhhh ja ..jangan terlalu cepat sayang .. a..a ..aku.. oowwhhh ..owwhhh ..uuwwhhhh ..ā, pekiknya kuat menahan rasa nikmat. ā Keluarkanlah Risma .. yaahh .. aku ingin merasakan semburanmu ..mmmpphhhhhh..ā āJi..Jibran .. sekaraang ..sekarang .. aakkhh .. oowwhgk ā, teriaknya tertahan. Secepat kilat kucabut batang kemaluanku dari jepitan dinding memeknya yang rapat lalu kugeser tubuhku kebawah sehingga mukaku kini persis berada diatas selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat meraih dan memlintir daging clitorisnya. Dan .. Surrrrrr.. Kembali Mbak Risma memuntahkan keluar cairan orgasmenya yang bening. Begitu kuat semprotannya hingga sebagian besar sampai mengenai dan menyiram mukaku. dengan cepat muluntuku menangkap cairan kenikmatannya dan langsung kutelan nikmat. Terasa hangat dan encer. Mmm .. tiada yang lebih nikmat dan indah kecuali merasakan seutuhnya air surgawinya. Kerongkonganku yang tadinya agak kering kini sedikit terasa lebih segar dan basah. Kukecup dan kukulum gemas pentil daging clitorisnya yang kemerahan. Sementara ujung lidahku menggapai masuk kedalam lubang kemaluannya sembari menyedot sisa-sisa cairan orgasmenya yang masih merembes keluar. Kali ini Mbak Risma benar-benar lemas tak berdaya. Napasnya semakin megap-megap karena nikmat luar biasa yang dirasakannya. Selangkangannya benar-benar basah kuyub oleh cairan orgasme yang berulangkali ia semburkan. āMmm .. aku menyukai rasanya sayang .. aah .. kau menikmatinya Rismaku sayang ..ā, ujarku puas melihatnya tak berdaya. āJi..Jibran .. a..a..aku su..sudah tak kuat lagi sayang .. oohh ..a..aku seperti terkuras Jibran ..ā, rintihnya lemas. ā Aku tahu sayang .. sekarang tidurlah .. kau kelihatan capek sekali ..ā, ujarku mesra. āKa ..kamu bagaimana sa..sayang ..ā, bisiknya setengah bingung melihatku masih belum terpuaskan. ā sudahlah Risma .. tidak apa-apa ..tidurlah ..ā, kataku pelan. Kupeluk mesra tubuh bugilnya yang basah berkeringat dan menina bobokkannya. Kubelai dan kuremas lembut kedua buah payudaranya secara bergantian. ā Oohh ..Jibran ..aku akan memuasimu setelah ini sayang .. mmpphhhh..hh ..hh..ā, rintihnya perlahan sambil mengatur napas. ā sudahlah Risma .. tidurlah dulu .. nanti setelah segar kau boleh memuasi aku ..Okee ..!ā, bisikku penuh kasih sayang. Risma mencium bibirku sampai lama sekali sebelum akhirnya kemudian ia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya yang cantik terlihat sedikit pucat, namun tampak rona kepuasan yang tak terhingga terbayang disitu. Mulutnya yang indah merekah terlihat tersenyum. Senyum kepuasan. Kisah Nyata Lubang Kenikmatan Memek Mbak Risma by ā Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Cerita Sex ā setelah sebelumnya ada kisah Bermula Dari Nonton BF Bareng Teman Kost Cewek, kini ada cerita Kisah Nyata Istri Tetangga Yang Butuh Kepuasan. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Sekitar satu bulan yang lalu tepatnya di hari minggu sekitar jam subuh Aku keluar rumah untuk olah raga atau berlari subuh sebagaimana yang kulakukan setiap hari minggu subuh. Namun, kali ini lari subuh yang kulakukan sangat bermakna, sebab aku ditemani oleh seorang tetangga dekat. Sebut saja namanya āDinaā. Dia adalah Suami sah orang lain yang sudah memiliki 2 orang anak, tapi penampilannya masih cukup menarik. Kulitnya mulus, putih dan tubuhnya langsing. oia, Kenalkan nama saya Rano. Usia 38 tahun, tinggi 150 cm dan berat badan 60 kg, warna kulit coklat kehitaman serta rambut lurus. Ketika aku keluar melewati pintu pagar, secara samar-samar aku melihat sesosok tubuh dengan kaos warna hitam melekat di tubuhnya serta celana setengah panjang tergantung di atas lututnya membuka pintu rumahnya lalu mengikutiku. Aku tetap saja jalan agak cepat dan berpura-pura tidak memperhatikannya, tapi saat aku memasuki sebuah lorong, iapun semakin dekat di belakangku. Aku sangat yakin kalau Dina sengaja mengejarku untuk berlari subuh bersama. āPak, tunggu Pakā panggilnya dari belakang, tapi aku tetap berlari, tapi sengaja kukurangi kecepatannya agar ia bisa lebih dekat denganku. āPak, tunggu donk Pak, aku capek nih, kita sama-sama ajaā teriaknya dengan suara yang tidak terlalu keras. Setelah kudengar nafasnya terengah-engah karena jaraknya sudah semakin dekat denganku, mungkin sekitar 10 meter di belakangku, aku lalu berhenti menunggunya, sebab kedengarannya ia capek sekali. āAda apa Bu, kenapa ibu mengejarku?ā tanyaku sambil berhenti. āTidak ada apa-apa. Aku hanya mengejar bapak agar kita bisa lari bersama, biar lebih santai dan kita bisa sambil ngobrolā katanya dengan nafas terputus-putus karena kecapean. Setelah Dina berada di samping kiriku, kami lalu lari bersama, tapi kali ini tidak terlalu kencang, bahkan terkesan lari-lari kecil, yang penting tubuh kami bisa bergerak-gerak sehingga terkesan berolahraga pagi. āNgomong-omong, apa ibu juga secara rutin lari subuh setiap hari minggu?ā tanyaku pada Dina sambil berlari kecil. āNggak kok, cuma kebetulan kudengar pintu rumah bapak terbuka dan kulihat bapak keluar berpakaian olah raga, sehingga tiba-tiba aku juga tertarik untuk menyegarkan tubuh dan menghirup udara subuhā jawabnya. āKenapa Nggak sekalian keluar sama suami ibu atau anak-anak ibu?ā tanyaku lagi sambil tetap berlari. āAnu Pak, suami saya itu baru saja pulang dari jaga malam, maklum kerjaan satpam jarang sekali bermalam di rumahā jawabnya santai. Kebetulan suami Dina tugas malam sebagai satpam pada salah satu perusahaan swasta di kota kami. Mendengar ucapan Dina itu, aku jadi terpancing untuk bertanya lebih jauh tentang kehidupan rumah tangganya. Apalagi kami sudah sering bicara humor. Aku sangat paham kalau Dina orangnya terbuka, lugu dan sedikit genit. Aku merasa berpeluang besar untuk bertanya lebih banyak padanya soal hubungannya dengan suaminya. āMaaf Bu, kalau aku terlalu jauh bertanya. Jadi kedua anak ibu itu dicetak pada siang hari semua donk, sebab suami ibu jarang berada di rumah pada malam hari,ā kata saya pada Dina, namun ia tetap tidak tersinggung, bahkan nampaknya ia tetap bersikap biasa-biasa saja. āBukan pada siang hari Pak, tapi pada subuh dan pagi hari, sebab biasanya suami saya pulang pada subuh hari dan langsung saja mengambil jatah malamnya, apalagi dalam keadaan ia haus,ā katanya santai. Setelah capek, kami beristirahat sejenak di atas jembatan sambil bersandar di pagar besi jembatan. Kebetulan di atas jembatan itu, banyak orang sedang ngobrol dan membahas masalahnya masing-masing. āBu Din, kalau begitu waktu anda berhubungan dengan suami anda selalu singkat dan dilakukan secara terburu-buru, sebab anak-anak anda sudah mulai bangun, lagi pula suami anda sangat ngantukā pancingku padanya. āYah begitulah kebiasaan kami, lalu mau apa lagi jika memang waktunya yang paling tepat hanya saat itu. Sebab di siang hari, anak-anak kami pada berkeliaran dalam rumah dan tamu-tamupun yang datang harus disambutā katanya serius, tapi tetap santai. āKalau begitu anda tidak pernah menikmati hubungan suami istri yang sebenarnya sebagaimana layaknya suami istriā pancingku lagi. āKenapa tidak, kami merasa sama-sama menikmatinya. Buktinya kami punya dua orang anakā katanya serius sekali sambil memandangiku. Tanpa berhenti bicara, kami lalu berjalan lagi memutar ke jalan menuju rumah kami kembali. Aku coba memikirkan apa lagi yang dapat kutanyakan pada Dina mengenai hubungannya dengan suaminya. Ini kesempatan emas bagiku untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang kehidupannya di atas ranjang bersama suami, sebab aku berniat membuat ia penasaran agar merasa membutuhkan sex lebih dari yang didapatkan dari suaminya. Aku sebenarnya ingin merangsang dia agar mau melakukan bersama denganku. āBu Din, sex itu sebenarnya melebihi dari apa yang anda lakukan bersama suami anda. Suami-Istri harus menikmati kepuasan berkali-kali minimal selama 3 jam tanpa sedikitpun rasa tergesa-gesa dan takut. Menerapkan berbagai macam gaya dan posisi. Anda tentu tidak sempat menikmati semua itu khan?ā jelas saya pada Dina panjang lebar. āOh yah, tapi bagaimana caranya jika suamiku tidak memungkinkan melakukan hal itu atau tidak mau melakukannya?ā tanyanya serius. Nafas Dina sangat keras kedengaran ketika ia selesai menanyakan hal itu, bahkan sempat memandangiku dengan penuh harap dan bergairah. āSekiranya ada orang lain yang bersedia memberikan kenikmatan itu pada Ibu Dina, apa ibu tidak keberatan menerimanya?ā tanyaku lebih berani. āOrang lain siapa misalnya?ā tanyanya sambil berhenti. āSa.. Sa.. Saya misalnya. Maaf ini hanya sekedar misal Buā jelasku sedikit khawatir kalau-kalau ia tersinggung dan memarahiku. āBe.. Betulkah ucapan bapak itu? Mana bapak mau sama sayaā ucapannya. āBoleh saja terjadi jika memang hal itu sama-sama dibutuhkan, apalagi terhadap wanita cantik lagi muda seperti ibu Dina iniā ucapku sambil tersenyum memandangi wajah ibu Dina yang bertubuh langsing itu. āHa.. Ha.. Ha, bisa aja bapak ini. Gombal ni yeeā katanya terbahak. āBetul Bu. Aku serius. Aku tidak main-main nih..ā kataku tegas. Mendengar ketegasanku itu, Ibu Dina tersentak kaget dan tiba-tiba meraih tanganku lalu mengajakku berhenti di pinggir jalan. Sambil kami berhadap-hadapan dengan jarah sekitar 2 jengkal. Dina lalu berkata āBila ucapan bapak itu benar dan serius, akupun serius dan bersedia. Tapi bagaimana caranya Pak agar perbuatan kita lebih aman?ā tanyanya. āSuamimu biasanya bangunnya jam berapa?ā tanyaku lebih mengarah lagi. āBiasanya jam atau siangā jawabnya serius sekali. āKebetulan sekali istri dan anak-anakku mau pulang kampung membesuk keluarga. Mungkin jam sore baru balik. Bagaimana kalau ibu bilang sama anak-anaknya bahwa ibu mau ke pasar, lalu ibu masuk ke rumahku?ā tawaranku lebih lanjut. āOke, tunggu saja Pak. Sebentar aku akan masuk dari pintu belakang rumah bapak biar tidak ada yang melihatkuā katanya berbisik. Setelah kami sepakat, kami lalu berpisah dan lewat jalan yang berbeda agar tetangga tidak curiga pada kami, apalagi sudah jam menit. Hanya sekitar 5 menit setelah aku masuk ke rumah, pintu belakang rumah kelihatan terbuka dengan pelan. Ternyata Ibu Dina menepati janjinya. Ia masuk dengan pelan tanpa mengganti pakaian yang dipakainya tadi. Hanya saja bau tubuhya terasa lebih harum menyengat di hidungku. āBu, adakah yang melihat ibu ke sini?ā tanyaku setelah aku menutup dan mengunci pintu depan dan belakang. āTidak ada Pak. Suamiku masih tertidur nyenyak dan anak-anakku lagi main di luar dengan teman-temannya. Aku mengunci pintu dari luarā katanya sambil jalan menuju tempat tidurku. Setelah kami duduk berdampingan di pinggir tempat tidur, kami sempat bertatapan muka tanpa sepatah katapun sejenak. Namun, karena kami sudah saling penasaran dan saling terbakar nafsu, maka kami lalu segera berbalik arah sehingga kami saling berhadap-hadapan dengan jarak yang dekat sekali. Karena dekatnya, maka nafas Dina terasa menyapu hidungku yang membuat aku sedikit gemetar. āAyo Bu kita mulai permainannyaā pintaku sambil kuulurkan kedua tanganku untuk meraih kedua tangannya. āTerserah bapaklah. Aku turuti saja kemauan bapakā katanya sambil menatap wajahku. Mula-mula aku menyentuh kedua tangannya, lalu naik ke lengan, bahu, leher, pipi dan telinganya sampai mengelus-elus rambut dan dagunya. Dina hanya diam menerima perlakuanku. Namun setelah kedua tanganku merangkul punggungnya dan mencium pipi dan bibirnya, iapun mulai bergerak membalasnya, sehingga kami saling berpagutan dan mengisap. āBoleh saya masukkan tanganku Bu?ā tanyaku sambil menyelusupkan kedua tanganku masuk di balik kaos yang dipakainya dan secara perlahan menembus masuk di balik BH tipis yang dikenakannya. Dina hanya mengangguk sambil merangkulku dengan keras dan merapatkan tubhnya di tubhku, sehingga terasa hangatnya di dadaku. āBoleh kubuka pakaiannya Bu?ā tanyaku lagi setelah puas memainkan kedua payudaranya dari dalam pakaiannya. Ia lagi-lagi hanya mengangguk dan melonggarkan rangkulannya guna memudahkan aku melucuti pakaiannya. Setelah kaos dan BH yang dikenakannya semuanya terlepas dari tubuhnya, aku sejenak melepaskan rangkulan dan pagutan untuk memperhatikan indahnya bentuk tubuhnya yang telanjang, terutama kedua payudaranya yang tergantung di dadanya. Aku sempat terperangah ketika menyaksikan kedua payudaranya yang sangat putih dan mulus, bahkan ukurannya cukup sederhana dan masih keras seperti belum pernah terjamah saja. Maklum kedua anaknya tidak pernah menetekinya, sebab keduanya sejak lahir memang dibiasakan meminum air susu kaleng dengan botol. Setelah puas memandanginya, aku segera meraih kedua bukit kembarnya dan menyerangnya secara bergantian dengan mulutku. Kuhisap putingnya berkali-kali agar ia cepat terangsang. Dina hanya bergelinjang dan berdesis. āAduh, cepat buka Pak, aku sudah tidak tahan nih. Ayo Pakā pintanya berkali-kali, namun aku sengaja tidak peduli ucapannya. Bahkan aku semakin mempercepat isapanku pada teteknya, lehernya, pusarnya dan seluruh tubuh telanjangnya. āAyo donk Pak, buka cepat pakaiannya, aku sudah tak tahanā pintanya lagi. Kali ini kubuka bajuku lalu celana panjang yang kupakai berlari tadi. Setelah tersisa hanya celana kolorku saja, aku lalu menurunkan celana setengah panjang yang dikenakannya, sehingga kami sama-sama setengah bugil. Kami saling berpelukan dan bergulingan di atas kasur sambil saling meraba seluruh tubuh. Setelah itu aku mengangkanginya, lalu menelanjanginya setelah menelanjangi diriku. Kini kami sudah sama-sama bugil tanpa sehelain benangpun menutupi tubuh kami. āPak, ayo dong Pak. Masukkan cepat, aku sudah ingin sekali menikmatinya biar cepat selesaiā bisiknya sambil menarik tubuhku lebih dekat ke arah kemaluannya. Aku patuhi permintaannya. Aku dengan mudah membuka kedua pahanya, sehingga nampak jelas kelentitnya yang mungil berwarna merah jambu muda. Terasa sedikit basah oleh cairan pelicin yang keluar dari sela-sela vaginanya. Bulu-bulu yang tumbuh di sekitarnya cukup tipis dan rapi seolah terawat dengan baik. āTahan donk sayang, waktu kita masih panjang. Lagi pula kan aku akan tunjukkan semua permainanku yang belum pernah ibu rasakanā pintaku sambil meraba-raba dan sesekali menusuk-nusuk dengan telunjuk pada lubang yang sedikit menganga di antara kedua pahanya itu. āBoleh kucium dan kujilat inimu Bu?ā tanyaku sambil mendekatkan kepalaku ke selangkangannya. āTerserah dech, tapi jangan lama-lama, sebab aku semakin tak tahan lagiā katanya pasrah. Dina bergelinjang kuat. Pantatnya terangkat-angkat ketika aku menusuk-nusukkan lidahku ke lubang kemaluannya, apalagi saat aku menggigit-gigit kecil kelentitnya yang agak keras dan kenyal itu. Ia semakin berdesis dan setengah berteriak akibat perlauanku yang mengasyikkan itu. Ia sangat menikmatinya, bahkan menekan kepalaku lebih dalam lagi. āBoleh kumasukkan sekarang Bu?ā tanyaku meski aku yakin ia sangat mendambakannya dari tadi. Secara berlahan tapi pasti, ujung kontolku mulai menyentuh kelentitnya lalu bergeser mencari lubangnya. Setelah ketemu, sedikit demi sedikit mulai menyelusup masuk. Bahkan ketika masuk separoh, aku berniat berlama-lama disiti, tapi dasar wanita yang sudah sangat penasaran, maka ia segera menarik punggungku dan mengangkat tinggi-tinggi pantatnya, sehingga kontolku amblas seluruhnya tanpa bisa lagi kukendalikan. āAahhkkhh.. Uukk.. Hhmm.. Eeanaakk.. Sesekaali. Teerus Pak, ayoo.. Gocokk.. Llrr.. Hh.. Aauuhhā itulah suara yang sempat dikeluarkan dari mulut Dina ketika gocokan kontolku semakin keras dan cepat. Ia bagaikan orang kehausan yang menemukan air minum. Diteguknya keras-keras dan napasnya seolah terputus sejenak menahan rasa kenikmatan yang kuberikan. Tanpa bicara lagi, Dina langsung memutar tubuhnya, sehingga ia berada di atas mengangkangiku. Ia bagaikan orang naik kuda. Bunyi pantatnya sangat keras beradu dengan perutku, karena ia duduk di atasku sambil membelakangi wajahku. āAkkhh.. Uuhh.. Uuhh.. Aakkhh..ā Suara itulah yang sempat keluar dari mulutku ketika kurasakan nikmatnya vagina Dina yang menjepit kemaluanku. Ia seolah tak kenal lelah dan tak mau berhenti melompat di atasku. āAkkhh.. Buu.. Buu..ā berhenti dulu donk. Kita istirahat dulu. Aku kecapean nihā teriakku ketika kurasakan ada cairan hangat yang mulai mau menyelusup keluar di ujung perutku. Tapi Dina tetap saja bergerak dan bergoyang pinggul di atasku tanpa peduli ucapanku. Karena ia tak mau berhenti, aku segera bangkit dan berlutut sehingga ia secara otomatis nungging di depanku. Aku langsung hantam dari belakang dan menggocok keras serta cepat hingga terasa cairan hangatku sudah berada di ujung penisku. Aku sudah tidak peduli di mana mau tumpah, apa di luar atau di dalam kemaluan Dina. Yang penting puas. āPak, cepat donk, terus gocok dengan keras, ayohh.. Uuhh.. Aahh.. Uummhh.. Auhhā kata Dina terputus-putus. Sedetik kemudian, Dina berteriak sedikit keras āAiihh.. Aakuu.. Kkeeluuaarr.. Paaā dan saat itu pula aku tak mampu mengendalikan diri, sehingga cairan hangatkupun tumpah ke dalam rahim Dina. Apa mau dikata, nasi sudah jadi bubur. Kami saling memberi kenikmatan yang luar biasa. Pertemuan kemaluan kami terasa sangat rapat dan seolah melekat, sehingga terasa gemetar seluruh tubuh kami. Dina langsung telungkup dan merapatkan perutnya ke kasur, sementara aku tetap menindihnya. Setelah hampir 2 menit kami tidak bergerak, akhirnya kami saling telentang puas. Namun, tiba-tiba muncul rasa ketakutan dalam hati saya kalau-kalau Dina hamil akibat cairan kentalku masuk ke rahimnya. āPak, terima kasih atas kenikmatan yang kau berikan. Aku sama sekali baru kali ini merasakannya. Ternyata selama ini aku belum pernah merasakan kepuasan dan menikmati sex yang sebenarnya dari suami saya. Kepuasan yang kuterima dari suami saya selama ini hanyalah semu dan..ā belum selesai bicara, aku segera memotongnya dan berkata āMaaf Bu bila kenikmatan yang sempat kuberikan masih sedikit, sebab sedianya aku akan memberikan sebanyak mungkin, tapi lain kali saja, sebab aku capek sekali. Habis kita baru saja lari subuhā balasku. Setelah itu, kami saling berpelukan dan memberi ciuman perpisahan, lalu kami bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Di dalam kamar kami saling berbisik karena takut ada orang lain yang mendengar pembicaraan kami. Setelah kami berpakaian lengkap seperti semula, aku lalu membuka pintu belakang rumahku dan memeriksa kalau-kalau ada orang lain yang lalu lalang dan mencurigakan, tapi ternyata sepi. Aku masih mau tahan agar Dina istirahat sejenak untuk melanjutkan ronde berikutnya, tapi tiba-tiba Dina melihat jam tangannya lalu segera pamit keluar karena katanya sudah pukul menit siang. Suaminya sudah hampir bangun. Iapun cepat-cepat kembali ke rumahnya. Besoknya kami sempat ketemu seperti layaknya tetangga dan kami pura-pura bersikap biasa-biasa saja, namun hari minggu berikutnya, kamipun kembali berlari subuh bersama, tapi kami hanya sepakat untuk mengulangi persetubuhan kalau ada kesempatan kapan-kapan saja. Aku menjanjikan tip yang lebih nikmat lagi, dan iapun setuju. Kisah Nyata Istri Tetangga Yang Butuh Kepuasan by ā Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Cerita Dewasa -Aku Nora Umurku 35tahun, Ini Merupakan kisah nyataku, Aku mempuyai suami dia seorang Orang yang sibuk selalu bepergian dan jarang pulang untuk perkerjaan. Aku hanya tinggal betiga dengan anakku yang masih umur5 tahun dan Baby Sisterku. Aku jenuh dan melulu menahan rasa kasih sayang dan kepuasan batin yang jarang 1 bulan sekali ada 3/4 kali baru pulang itupun kadang tidak diberi jatah. Mas Rohid sosok lelaki yang bertanggungjawab dan perhatian dengan keluarga. Iyah untuk umur yang sudah kepala 3 aku masihla terbilang mulus. Tubuhku masih semok dan padat. Walaupun tubuhku yang sexy ini jarang dijamah suamiku. aku dapat memberikan kepuasan seks sekali aja udah merasa puas, walaupun sebetulnya aku tidak menikmati kepuasan dari Mas Rohid. Rasanya hambar bersangkutan seks dengan Mas Rohid, bagiku kepuasan seksku paling saat ada seorang tetanggaku yang selalu mendengarkan Curhatanku, Namanya Mody selalu menyerahkan nasehat supaya aku tidak jarang kali sabar. Waktu tersebut Hendra mengajakku pergi nonton memang tipical cowok yang romantis,asik,gokil. Setelah film usai aku dan Mody kembali ke rumah. Besok Mody mengajakku pergi ke puncak dengan anakku. Sesampainya di lokasi tinggal aku bersiap-siap anak muda kece banget aku pun nggak inginkan kalah dong, SangekāAyoo Mas Mod, Kita jalan āāIya Nor tunggu sebentar kameraku tertinggal..āSetelah seluruh sudah siap aku dan Mody mengarah ke puncak, perjalan selama 3 jam dari rumah. Sesampainya di villa tepat jam 1 siang, Mody memesan kamar 1,āLoh? Kok cuma pesen 1 kamar Mod?āāIyah kitakan cuman ber3 dewasa, jadi untuk 1villa ada 2 kamar iyah lumayanāā Oh gitu yah, yaudah, hhe⦠āSetelah kunci diserahkan kita mengarah ke kamar. Memang benar apa kata Mody masuk ke kamar terdapat ruang tamu bed 2. Dan di dalam terdapat ruangan 1 lagi untuk Mody tidur. Aku, putriku dan Bik Nigsih istirahat di dua bed depan. Ya okelah,Waktu semakin sore, aku mesti kembali ke villa. Sampai di kamar putriku telah tertidur pulas. aku memutuskan untuk mandi agar lebih enak tidur. Dengan mengenakan baju santai rok pendek dan aku bersolek. Setelah mandi aku dan Mody duduk di ruang Tv. Dia hingga menggelitik aku sampai aku tertawa mulai mengantuk , aku pergi ke lokasi tidurku. Mody masih menyaksikan tv, tengah malam Mody mendekati lokasi tidurku. Ntah malam itu, dia istirahat disampingku unik selimutku. Aku sungguh paling terkejut. Padahal disamping aku terdapat Bik ningsih, aku takut andai mereka terbangun menyaksikan aku istirahat dengan mody, MesumBaca Juga Menemani Bu Guru Kesepian Modyy?, apaan sih kok istirahat disini..āāaku pengen merasakan malamku bersamamu Nora!,..āājangan Mod aku telah berkeluarga aku nggak akan menghianati suamikuāāsudahlah tidak boleh menolak aku tahu anda rindu usapan laki-laki kan?āMody langsung mengecup keningku dan bibirku. Padahal samping bed aku terdapat putri dan pembantuku. Rasanya nggak tenang banget,āpindah di kamar aku yuk Rin..āTanpa berfikir panjang Mody menggendong aku mengarah ke kamarnya. Ntah apa yang akan dilaksanakan Mody aku paling terbawa suasana. Seperti biasa dia berkelakar aku tidak jarang kali digodanya. Layaknya suami istri yang sedang Bercumbu di ranjang. Kembali mendekap aku dengan erat, aku yang menggunakan lingeri tanpa bra seakan payudaraku menempel di dada nafsuku hadir dengan tiba-tiba, Mody melumat bibirku dengan lembut. Lingeriku tersingkap terlihat pahaku yang mulus. Sangat nafsu ciuman mody, aku terbawa dan meladenin ciuman itu. mody membuka lingeriku aku melulu mengikuti saja. Payudaraku menggantung kencang Hendra terlihat semakin siap menerkam payudaraku ini, aku ditidurkan. Tangan Mody meremas payudaraku, dia berjuang membangkitkan gairah seksku. Mulut menghirup dan mengulum putting susuku. Tangan kanan memainkan jemarinya memutar putting dan meremas-remas,āaku horny banget Moddyā¦āātenang aja Noraa aku akan puasin anda malam ini..āDia terus membuatku yakin untuk semakin percaya denganya, kedua payudara dia mainkan. Enak banget permainan Mody malam ini. Mody mencungkil payudaraku, dia melepas dari dalam celana dalam penis Mody tegak berdiri, Penis yang paling besar berbulu lebat. Mody membuka celana dalamku, kakiku dia buka lebar. Selakanganku dia jilat sampai tubuhku menggeliat sebab nikmat. Tangannya pulang bermain dimemekku yang besar yang rimbun bakal bulu-bulunya, CeritaDewasaāmemekmu menggemaskan..ā ucap ModyPemandangan yang sangat estetis menantang Mody guna segera memainkannya. Tangannya membuka lipatan-lipatan memekku. Dibuka lebar dan dia berjuang mencari lubang memekku itu. Dia mengairi memekku dengan mengecup ujung luar lubang itu. terus dia kecup sampai aku basah, terbit cairan. Namun Mody semakin energik cairan itu tidak dipedulikan meleleh ,āahhhh..ahhhā¦Hend ciumi lagi Hen..kecup lagi lubang memekkuā kata-kata tersebut keluar dari lama dia memainkan aku, sampai aku tak kuasa. Mody beralih menghirup bibirku, dadanya bergesekan dengan payudaraku sementara penis bergesekan dengan memekku. Nafsu birahi tersebut terus memuncak. Hingga saatnya Mody mengupayakan memasukkan Penisnya,āakkkhhhhā¦akkkhhhā¦masuk lagi terus ke dalam Moddyy terusā¦.āBaca Juga Ngentot Di Dalam KelasSetengah batang penisnyaa masuk , āohhhhhā¦ooohhh⦠lagi Moodd terus dorong penismu masuklagi.. āahhhhhhhhhhhhā¦..sudah masuk Moodd genjoott memekku moddd!!āMody mengocok kontolmnya di dalam, maju mundur gerakannya. Keringatku mengalir turun membasahi tubuhku. Mody menyaksikan payudaraku tampak montok, dia tak kuasa melihatnya. Sambil memainkan penisnya, mulut Mody mengecup putting susuku yang berwarna kecoklatan,āouughhh nikmat ougghhhhā¦..ā hendra terus menggoyangkan gerakan-gerakan memeluknya erat dan tak kuasa aku menerbitkan cairan lagi,āModdyy aku Sammppaaiii nih..lagi modd bikin basah lagi..ā aku tidak jarang kali meminta lebih Mody. Aku telah pasrah dan sangat merasakan goyangan penis Hendra di dalam lubang kenimatanku,āakuu udah nggak tahan, Keluarin yah Norrr??āācroooottt..crrrroootttā¦crrooootttā¦āMody menyemprotkan cairan didalam memekku sampai mentok. Nikmat banget rasanya udah lama tubuhku ini tak disentuh pria. Aku tergeletak lemas Mody mendekatiku mencoba menyerahkan selimutnya. Udara yang dingin menciptakan gairahku hadir kembali,āHen lagi dong..ā KisahNyatakuTanpa bersuara Mody membelai payudaraku, putting dia putar-putar memang sengaja menggairahkanku kembali. āenak banget Moodd..jilatt putingnya biar makin enakk..ā mengecup putingku paling lama, di belahan dadaku dia mengecup sampai ada tanda bibir merahnya.āaku boleh nggak emut penismu..āāboleh Norr apa aja boleh anda sama-sama menikmati..āMody tergeletak aku yang memainkannya, aku kocok penisnya sembari mulutku mengecup penisnya. Nggak lama menciptakan penis Mody berdiri, mudah banget deh. Aku mengulum dengan bersemangat, penis yang panjang tersebut tidak masuk sepenuhnya di mulutku,āahhhhh..ahh Noorrrā Desahan Mody sambil mengurangi kepalaku supaya lebih dalam mengulum paling nikmat Mobay tak kuasa akhirnya terbit kembali sperma itu. ācroooottt..crooooottā¦ā mengairi mulutku, tidak sedikit dan tidak banyak asin aku telan sebagian. Kenikmatan tersendiri bagiku menikmati sperma pria. Aku dan dia tak tahan sudah paling capek. Kita istirahat berdua di ranjang dengan posisi masih Mody tidak lepas dari tubuhku dia terus memelukku mencengkeram payudaraku seakan tidak inginkan aku tinggalkan. EnakEnak
Tanggal 27 Mei 2003 adalah hari pertama kisah āNita, Kolegakuā ditampilkan di Siang itu saya membuka email, sedikitnya ada 2 dua email baru yang berhubungan dengan kisah di atas. Pertama dari orang yang mengaku Eko. Dia menawarkan untuk berbagi āteman-temanā saya kepadanya, atau tukar pasangan dengan pasangannya. Dengan tawarannya itu saya menolaknya dengan halus. Bahwa hal itu tidak mungkin saya lakukan, karena saya sudah komitmen untuk menjaga privasi mereka. Melalui tulisan ini sekali lagi saya mohon maaf kepada Mas Eko. Surat ke-2 adalah dari Ibu Lilis bukan nama yang sebenarnya. Alangkah baiknya kalau isi suratnya saya sampaikan, karena dengan suratnya itu, kami pada tanggal 31 Mei 2003 telah melakukan skandal seks. Saya pun minta ijin kepada beliau untuk menampilkan kisahnya di dan beliau setuju saja asalkan namanya disamarkan. ***** āHallo Mas Rudy, nama saya Lilis, tinggal di Semarang. Umur saya 35 tahun, suami saya 38 tahun, dan saya mempunyai seorang anak yang baru masuk kuliah di ITB Bandung. Saya harap Mas Rudy juga mau menolong saya. Yang menjadi permasalahan bagi saya adalah suami saya sering di luar kota karena profesinya sebagai seorang wirausahawan. Di rumah, saya sering hanya ditemani para pembantu. Keseharian saya sering diisi dengan aktivitas aerobik sendiri di rumah, membaca-baca majalah, melihat televisi, atau sekedar merapikan taman. Selain dari itu saya lebih sering melamun, dan akhirnya merasa gelisah, ada sesuatu yang kurang. Kebutuhan biologis saya kurang terpenuhi. Belakangan saya membaca tulisan di majalah tentang pornografi di internet. Berkali-kali saya baca tulisan itu sebelum kuputuskan untuk mencoba bermain internet. Dan akhirnya sekarang saya mempunyai kebiasaan baru, mengunjungi warnet tiap hari. Yang saya cari adalah situs-situs porno. Saya juga mencari-cari film-film porno hasil downloud di komputer yang saya pakai. Sekitar satu bulan saya biasa berkunjung ke warnet-warnet dan pagi ini saya membaca kisah Saudara di Dengan kisah saya di atas, sekali lagi saya mohon Mas Rudy dapat menolong saya. Apa yang harus saya lakukan kemudian? Tolong hubungi saya langsung di 08x xx xx.ā Surat Ibu Linda tidak segera saya balas. Sore harinya saya menelponnya langsung lewat wartel. āHallo. Bisa bicara dengan Ibu Linda?ā, saya menyapanya. āIya. Saya sendiri. Ini dengan siapa ya?ā, jawabnya. āSaya Rudy. Maaf. Apa benar Ibu mengirimi saya email pagi tadi?ā, tanya saya. āOoo. Ini Mas Rudy? Mas Rudy bisa menolong saya?ā, tanyanya lagi. āSaya bersedia Bu. Sekarang Ibu di mana?ā, kataku. āSaya sedang di rumah.ā, jawabnya. āAlamat Ibu? Nomor telepon rumah? Atas nama siapa?ā, saya menanyakan beberapa data penting untuk saya ketahui. Ibu Linda menyebutkan sebuah alamat dan nomor telepon beserta nama pendaftarnya. āTerima kasih Bu. Nanti saya hubungi lagi.ā, kataku kemudian. Saya pinjam buku telepon yang ada di wartel. Data yang Ibu Linda berikan saya periksa untuk meneliti keasliannya. Dan ternyata, saya menemukannya, cocok. Saya menghubungi beliau lagi, tetapi dengan nomor telepon rumahnya. āHallo. Bisa bicara dengan Ibu Linda?ā, saya kembali menyapanya. āIya. Saya sendiri. Ini Mas Rudy ya?ā, tanyanya. āBetul Bu. Maaf. Saya harus menanyakan data-data penting di atas. Saya harap Ibu tidak tergesa-gesa. Saya lihat dulu agenda saya minggu ini. Nanti kalau ada waktu luang, Ibu saya hubungi lagi.. Bagaimana?ā, kata saya. āSaya tunggu Mas Rudy. Minggu ini saya tidak ada acara khusus.ā, jawabnya. āKalau begitu, cukup sekian Bu.ā, kata saya lagi. āIya. Terima kasih Mas Rudy.ā, katanya menutup pembicaraan kami. Malam harinya saya survey alamat yang diberikan oleh Ibu Linda. Cukup lama saya mondar-mandir sebelum akhirnya ketemu. Kebetulan di depan rumahnya ada sebuah warung, saya mampir. āTeh hangat Pak!ā, kata saya pada pemilik warung. Sambil menunggu minuman, saya menyantap jajanan yang terhidang di meja. āPak, itu rumah pejabat ya?ā, tanya saya menyelidik. āBukan Mas. Itu rumah Pak Wandi, pengusaha sukses.ā, jawab pemilik warung. Ternyata Ibu Linda memberikan informasi yang benar. āAnaknya berapa Pak? Rumahnya besar sekali.ā, tanya saya lagi. āCuma satu. Kuliah di ITB. Ibu Linda, istrinya, sekarang sendirian di rumah, kasihan. Soalnya Pak Wandi sering ke luar kota.ā, katanya lagi menerangkan. āOoo. Begitu.ā, kataku singkat. Saya menghentikan percakapan karena tujuan saya sudah tercapai. Setelah makan dua buah jajan dan minum teh hangat, saya segera membayarnya dan pamitan. āPamit dulu Pak.ā, kata saya sambil keluar. āIya. Terima kasih.ā, jawab pemilik warung. Esok harinya saya langsung menghubungi Ibu Linda. āHallo?ā, saya memberi salam. āHallo.ā, jawab penerima telepon. āSelamat Pagi Bu.ā, sapa saya setelah tahu yang menjawab adalah Ibu Linda. āMas Rudy ya? Bagaimana? Sudah menemukan hari dan waktu luang untuk saya?ā, tanya beliau bersemangat. āSudah Bu. Hari Sabtu besok, tanggal 31. Sepanjang hari. Kita ketemu di mana?ā, jawab saya seraya bertanya. āTerserah Mas Rudy aja. Kan Mas Rudy sudah pengalaman?ā, katanya balik bertanya. āOK. Kita ketemu di Rumah Makan āXā pukul WIB. Bagaimana saya dapat mengenal Ibu?ā, saya bertanya lagi. āMas Rudy akan mudah mengenali saya. Tinggi badan saya 165 cm. Tubuh saya cukup langsing. Rambut saya hitam sebahu. Saya akan memakai celana ākulotā warna cream dan baju putih. Saya juga akan memakai kacamata hitam. Mobil saya sedan Toyota Soluna warna hijau.ā, katanya menjelaskan lagi. āOK. Sampai hari Sabtu.ā, kata saya menutup pembicaraan. Hari Sabtu 31 Mei pagi pukul WIB, saya sudah berada di Warung Makan āXā. Saya sengaja duduk di bagian depan sehingga dapat melihat ke areal parkir. Setelah menunggu sekitar 30 menit, saya melihat sedan Toyota Soluna masuk ke tempat parkir. Seorang wanita muda keluar dengan ciri-ciri seperti yang Ibu Linda gambarkan. āIbu Lindaā masuk ke Warung Makan āXā, segera saya sambut. āMaaf. Ini Ibu Linda?ā, sapa saya. āIya. Apa saya mengenal Anda?ā, tanya beliau serius. āSaya Rudy. Kita janjian bertemu di sini.ā, saya menjelaskan. Sejenak dia agak heran. Mungkin dia tidak pernah membayangkan seorang Rudy seperti saya. Saya memang tidak terlalu tampan. Tinggi badan saya 168 cm, dan berat badan saya sekitar 80 kg. Tanpa menunggu lama, segera saya ajak beliau ke tempat saya tadi. āSilahkan duduk Bu.ā, ajak saya. āTerima kasih.ā, katanya singkat. āMaaf. Apakah Ibu kecewa dengan saya?ā, saya mencoba menebak. āSaya kira tidak. Tadi saya hanya kaget, saya sudah bertemu dengan Anda. Dan saya tidak menyesal meskipun Anda nanti berkhianat. Saya sudah muak dengan suami saya.ā, dia mencoba bercerita lebar. Saya segera memotong kata-katanya, āCeritanya nanti saja. Mau sarapan apa?ā āLemon tea dan roti bakar selai nanas.ā, jawabnya. Selama 30 menit, kami makan. Kami melakukan pembicaraan ringan tentang berbagai hal. Beliau sudah mulai terbiasa dengan saya. Tepat pukul WIB kami menuju rumahnya. Beliau mengajak saya bermain di rumahnya karena katanya cukup aman. Setelah 30 menit kami hampir sampai di rumahnya. Ketika tiba di jalan yang cukup sepi, mobil berhenti dan saya diminta pindah ke belakang dan bersembunyi di bawah. Lucu juga, pikirku. Dan ketika mobil sudah sampai di garasi, saya tidak segera diminta keluar, tetapi menunggu sebentar. āSekarang Mas! Mereka sudah kusuruh keluar untuk membeli sesuatu.ā, ajaknya kemudian. Dengan tergesa saya segera diminta masuk ke sebuah kamar. Setelah menunggu 15 menit, Bu Linda masuk ke kamar. Beliau mendekati saya dan berbisik ke telinga, āMas Rudy, tolong jangan berisik! Nanti mereka bisa tahu.ā Saya menjawabnya dengan mengangguk. Ibu Linda segera melepas pakaiannya hingga bugil. Tubuh Bu Linda langsing dan kelihatan cukup kencang. Buah dadanya pun menantang ke depan. Tanpa berkata apapun beliau mendekati saya dan membuka satu per satu pakaian saya. Saya diminta terlentang di spring bed. Beliau langsung menikmati tubuh saya. Saya mengimbanginya. Saya kembali melakukan strategi-strategi saya seperti ketika bermain dengan yang lain. Namun saya menjumpai hal yang berbeda dengan āteman-temanā saya selama ini. Ibu Linda memposisikan sebagai pihak yang aktif namun melakukannya dengan āpenuh penghayatanā. Beliau sedikitpun tidak terlihat agresif, hanya penekanan-penekanan yang sesekali saya rasakan ketika menjelang orgasme. Beliau juga melakukannya dengan berbagai variasi posisi. Kami melakukannya selama 2 jam nonstop, hanya diselingi āpengambilan nafasā. Permainan berakhir ketika saya ādipaksaā orgasme, setelah melewati fase ākosongā. Nampak sekali kepuasan pada wajah Bu Linda ketika beliau āistirahatā. Wajahnya terlihat tersenyum ceria, meski matanya terpejam. Beliau langsung tertidur dengan lelap. Saya pun mencoba tidur. Sekitar pukul WIB Bu Linda terbangun. Saya yang masih terlelap, langsung ādikerjainā lagi, saya pun bangun. Beliau pun mengulangi permainannya, meski hanya 30 menit. Beliau tidak langsung tidur sebagaimana tadi, namun bangun dan menuju kamar mandi. Saya diajaknya mandi bersama. Setelah selesai mandi, beliau keluar sebentar. Sebentar kemudian beliau datang sambil berbisik, āAyo!ā Aku mengikurinya menuju garasi dan masuk ke mobil. Dengan āamanā, Bu Linda berhasil mengantarkan saya ke tempat yang saya minta. Kata beliau, para pembantunya lagi tidur siang. Tidur siang? Sebelum berpisah beliau menanyakan bagaimana beliau dapat menghubungi saya ketika membutuhkan. Kali ini saya memberinya nomor HP. Ketika beliau sudah meninggalkan saya, kurogoh saku celana yang menebal. Saya dapatkan beberapa lembar uang seratur ribu rupiah dan secarik kertas yang bertuliskan āMAAF, KALAU PEMBERIAN SAYA KURANG, SILAHKAN HUBUNGI SAYA, NANTI SAYA TAMBAHā. Kertas itu saya buang dan saya tidak menghubunginya untuk minta tambah karena saya bukan gigolo. ***** Itulah kisah nyata saya yang baru saja saya alami bersama Ibu Linda bukan nama yang sebenarnya pada tanggal 31 Mei 2007. Ibu Linda, meskipun Anda sudah muak dengan suami Anda dan tidak peduli lagi kalau saya membuka rahasia Anda, saya tidak akan melakukan hal itu. Percayalah. Tulisan ini pun saya tampilkan setelah meminta ijin kepada Anda. Saya menyarankan agar Anda tidak perlu mempromosikan saya kepada teman-teman Anda karena mereka akan mengetahui skandal kita. Kalau boleh saya memberi saran, perbaikilah hubungan Anda dengan suami Anda sehingga Anda tidak perlu melakukannya lagi dengan saya. E N D
cerita dewasa kisah nyata