Halitu dimaksudkan agar kalor dari air panas tidak segera berpindah secara konduksi kea rah dinding luar. Sehingga panas air dapat dipertahankan. Pada saat menyetrika pakaian, panas dari elemen setrika dikonduksikan ke seluruh bagian setrika sehingga pemanasan permukaan bagian bawah setrika merata. Jawaban 1 mempertanyakan: 10. pernyataan yang tepat tentang perpindahan kalorsaat menyetrika baju adalah ..a. logam pemanas merapikan baju secarakonduksi saja. b. logam pemanas mengalirkan panas ke bajudengan cara koveksi. c. elemen pemanas memanaskan logam setrikadengan cara radiasi. d. logam pemanas merapikan baju secarakonduksi dan radiasi. perpindahanpanas saat menyetrika pakaian seperti perpindahan panas pada..a pergerakan air di dalam panci saat dimasakb besi knalpot yang terasa panas saat menyentuh kulitc panas matahari yang digunakan untuk menjemur ikand seseorang yang merasa hangat di dekat api unggunjangan ngasal jawbnya kalo ngasal report,perpindahan panas saat Perpindahankalor yang terjadi ketika pakaian basah menjadi kering karena dijemur adalah secara? a. konveksi b. konduksi c. radiasi d. induksi Menurutsaya jawaban A. Kalor dapat berpindah tempat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Kalor tidak dapat berpindah tempat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. 21 Perpindahan Panas Perpindahan panas (heat transfer) adalah proses berpindahnya energi kalor atau panas (heat) karena adanya perbedaan temperatur. Dimana, energi kalor akan berpindah dari temperatur media yang lebih tinggi ke temperatur media yang lebih rendah. Proses perpindahan panas akan terus berlangsung sampai ada kesetimbangan . Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan menjelaskan tentang proses perpindahan panas yang terjadi setrika ketika digunakan untuk menyetrika pasti punya setrika di rumah dan sebagaimana yang kalian tahu alat ini bekerja dengan cara menghasilkan itulah yang digunakan oleh setrika untuk membantu merapikan baju yang kusut. Lantas, bagaimana proses perpindahan panas pada setrika? Baiklah, berikut ini kakak terangkan...Proses Perpindahan Panas Pada SetrikaKetika digunakan untuk menyetrika baju, setrika memanfaatkan perpindahan panas kalor secara konduksi. Dalam fisika, konduksi adalah proses perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat umumnya terjadi pada zat padat, seperti logam. Zat yang bisa mengalami konduksi disebut konduktor pada setrika adalah aluminium atau baja tahan karat yang menjadi bahan utama kerja setrika adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas lewat bantuan elemen pemanas yang terletak di bagian dalam setrika. Panas yang dihasilkan oleh elemen tersebut kemudian dipindahkan secara konduksi pada lempeng besi di bagian alas Penghambat Panas Kalor Pada SetrikaBahan penghambat panas kalor pada setrika disebut isolator yang terletak di bagian adalah agar tidak terjadi perpindahan panas pada pegangan sehingga pegangan tetap dingin. Isolator penghambat panas pada setrika biasanya terbuat dari plastik atau kayu yang memang dikenal sebagai isolator yang setrika listrik merupakan perpindahan panas kalor secara konduksi ketika digunakan untuk menyetrika adik-adik, udah paham kan proses perpindahan kalor pada setrika? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Skip to content Teman KOCO, kamu pernah nggak berdiri di dekat api unggun ketika perkemahan pramuka? Tentu rasanya badan kamu menjadi ikutan panas kan? Nah, hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor lho! Jika kemarin kamu sudah mempelajari tentang kalor beserta dengan jenis dan rumusnya, sekarang Minco akan ajak kamu lagi untuk belajar mengenai jenis perpindahan kalor. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! Review Singkat Sebelum mengetahui tentang jenis perpindahan kalor, kamu masih ingat nggak apa itu kalor? Yap, jadi kalor adalah energi panas yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kalor pada suatu benda, yaitu massa zat, jenis zat kalor jenis, dan perubahan suhu. Jadi, semakin besar massa, nilai kalor jenis, serta suhu suatu benda, maka kalor yang dihasilkan pun juga akan semakin besar. Kalor dilambangkan dengan Q yang mempunyai satuan internasional berupa Joule J dan satuan kalori kal. Notes! 📌 1 Joule = 0,24 kalori 📌 1 kalori = 4,2 Joule Fyi, tidak semua benda dapat menghasilkan kalor atau menghantarkan panas dengan baik lho, Teman KOCO! Benda-benda tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konduktor dan isolator. Benda yang tergolong ke dalam jenis konduktor berarti mampu menghantarkan panas dengan baik. Misalnya seperti tembaga, besi, air, timah, atau aluminium. Sedangkan, benda yang termasuk ke dalam jenis isolator berarti tidak bisa menghantarkan panas dengan baik. Contohnya yaitu plastik, kain, kayu, karet, atau kertas. Okey, Minco kasih contoh lain deh buat kamu biar makin paham. Teman KOCO pasti punya dong setrika di rumah? Nah, coba perhatikan badan setrika tersebut, bagian bawah setrika terbuat dari besi yang termasuk ke dalam benda bersifat konduktor, sedangkan pada bagian pegangannya terbuat dari kayu atau plastik yang mempunyai sifat isolator. Kira-kira kenapa ya dibuat seperti itu? Yap, tujuannya adalah agar ketika kamu menyetrika baju, panas dari aliran listrik bisa merambat baik ke bagian bawah atau badan setrika dengan baik, sehingga baju menjadi tidak kusut dan lebih rapi. Sementara itu, panas dari aliran listrik tidak akan merambat ke pegangan setrika, sehingga tangan kamu pun tidak akan merasakan kepanasan saat menyetrika baju. Sudah paham sekarang? Yuk, lanjut ke pembahasan tentang perpindahan kalor! Jenis Perpindahan Kalor Sumber kontan/lifestyle Jadi, ada tiga jenis perpindahan kalor yang harus kamu ketahui nih, Teman KOCO! Di antaranya yaitu Konduksi Sumber Taufiqur Rokhman Perpindahan kalor secara konduksi ini terjadi melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel-partikel secara permanen pada zat itu sendiri. Misalnya ketika kamu memanaskan ujung batang logam di atas api, maka ujung logam lainnya pun juga akan menjadi panas sehingga tangan yang memegang ujung logam tersebut juga akan merasakan panas. Hal ini disebabkan karena adanya rambatan kalor dari suhu yang tinggi ujung logam pertama ke suhu yang lebih rendah ujung logam lainnya. Umumnya, konduksi terjadi pada zat padat yang bersifat konduktor, seperti logam, besi, atau tembaga. Rumus laju kalor konduksi Jumlah kalor yang dipindahkan pada suatu benda per satuan waktu dapat kamu hitung menggunakan rumus atau persamaan laju kalor induksi di bawah ini Rumus laju kalor konduksi Keterangan H = Laju perpindahan kalor J/s k = Koefisen konduktivitas termal J/sm2K A = Luas penampang batang m2 ΔT = Perbedaan suhu K Q = Kalor J L = Panjang batang m t = Waktu s Contoh konduksi Berikut adalah beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi yang biasa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari Ujung benda logam yang dipanaskan, lama kelamaan ujung lainnya pun akan ikut memanas, seperti pada penggaris besi, kembang api, dan sebagainya. Knalpot motor menjadi panas ketika mesinnya dihidupkan Mentega yang meleleh saat dipanaskan Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air Konveksi Sumber Labster Theory Pernah merebus air dalam teko atau panci? Nah, saat kamu merebus air terjadi perpindahan kalor lho, Teman KOCO. Jadi, kalor dari air di bagian bawah atau yang terkena panas kompor terlebih dahulu ini kemudian akan mengalir ke air dingin di bagian atas wadah. Peristiwa ini disebut dengan konveksi, dimana terjadi perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Berbeda dengan konduksi, perpindahan kalor secara konveksi ini biasa terjadi pada zat cair atau gas. Konveksi terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu Konveksi secara ilmiah → Disebabkan oleh adanya gaya apung tanpa faktor luar dan dipengaruhi adanya perbedaan jenis benda. Contoh Air yang dipanaskan, dimana massa jenis partikelnya yang sudah panas akan naik menjauh dari api dan digantikan oleh partikel lain yang bersuhu rendah. Konveksi paksa → Terjadi karena disengaja dan adanya pengaruh faktor dari luar seperti tekanan. Contoh Kipas angin yang membawa udara dingin ke tempat yang panas, radiator mobil yang memiliki sistem pendingin mesin, dsb. Rumus laju kalor konveksi Rumus laju kalor konveksi Keterangan H = Laju perpindahan kalor J/s h = Koefisen konveksi termal J/sm2K A = Luas permukaan m2 ΔT = Perbedaan suhu K Q = Kalor J t = Waktu s Contoh konveksi Perpindahan kalor secara konveksi sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya yaitu Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan. Gerakan naik dan turun kacang-kacangan yang direbus. Terjadinya angin darat dan angin laut. Gerakan balon udara. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi. Radiasi Sumber Pinterest Selain konveksi, perpindahan kalor juga dapat terjadi secara radiasi atau dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa adanya zat perantara. Jadi, tidak perlu ada dua benda yang saling bertemu atau bersentuhan untuk kalor bisa berpindah, namun kalor akan langsung dipancarkan dan dialirkan ke semua arah oleh sumber panas. Sebenarnya setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, tapi besarnya tergantung dari suhu dan warna zat benda tersebut. Semakin panas benda dibandingkan dengan suhu lingkungan sekitarnya, maka akan semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke sekitarnya. Jadi semakin luas permukaan benda panas membuat semakin panas pula kalor yang diradiasikan ke sekitarnya. Rumus laju kalor radiasi Rumus laju kalor radiasi Keterangan H = Laju perpindahan kalor J/s e = Koefisien emisivitas bahan 0≤e≤1 A = Luas penampang m2 = Tetapan Boltzaman 5,67. 108 W/mK4 T = Suhu mutlak K Q = Kalor J t = Waktu s Contoh radiasi Beberapa contoh perpindahan kalor secara radiasi yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang hampa di luar angkasa. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api, misalnya api unggun. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari matahari. Contoh Soal 1. Air Sebanyak 2 kg bersuhu 40 oC akan dipanaskan hingga suhu 70 oC. Jika diketahui kalor jenis air j/kgoC, Berapakah kalor yang diserap oleh air tersebut? Jawaban 2. Berapakah kapasitas kalor dari 8 kg suatu zat yang memiliki kalor jenis 4 kal/goC? Jawaban 3. Suatu batang logam yang salah satu ujungnya dipanasi. Batang logam tersebut memiliki luas penampang 25 cm2 dan konduktifitas termal J/smC. Panjang batang logam tersebut 8 m dan perbedaan suhu kedua ujungnya 30º C. Kalor yang merambat dalam batang besi selama 2 detik adalah … Jawaban 4. Pada suatu Fluida mempunyai Koefisien Konveksi Termal 0,01 kal/msC kemudian memiliki luas penampang aliran 10 cm2. Jika fluida tersebut mengalir pada sebuah dinding dengan suhu 100C dan menuju dinding lainya dengan suhu 50C, lalu kedua dinding dalam keadaan sejajar, maka berapa besar kalor yang dirambatkan? Jawaban 5. Sebuah bola tembaga memiliki luas 20 cm2 selanjutnya dipanaskan sampai berpijar pada suhu 127o Apabila emisivitas bahan adalah 0,4 dan tetapan Stefan adalah 5,67 x 10-8 W/m2K4, maka hitunglah energi radiasi yang dipancarkan oleh bola tersebut setiap sekonnya! Jawaban Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini? Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya. Kamu juga bisa mencoba mengerjakan tugas terkait topik ini di Kelas BesTie lho! Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star. Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini! Post Views 97 Post navigation - Suhu menyatakan tingkat panas pada benda. Ketika memasak air, maka akan diperlukan energi panas untuk menaikkan suhu air tersebut. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Dikutip dari modul Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku 2017, energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule J. Satuan kalor yang popular sering digunakan pada bidang gizi adalah kalori dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1oC. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu. Makin besarnya kenaikan suhu, maka kalor yang diperlukan makin besar pula. Makin besar massa benda, kalor yang yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar pula. Sementara itu, kalor bisa berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Perpindahan Kalor Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak partikel-partikel bendanya, demikian seperti dikutip laman Sumber Belajar merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan partikel air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi. Contoh Perpindahan Kalor Konveksi Berikut ini adalah beberapa contoh dari perpindahan kalor konveksi A. Perpindahan Kalor di PantaiSelain ditemukan ketika memasak air, perpindahan kalor konveksi juga bisa ditemukan di pantai, yaitu berupa angin laut dan angin darat. 1. Siang HariPada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan kalor jenisnya kecil, udara di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari lautan. Dengan demikian, terjadilah angin laut. 2. Malam HariPada malam hari, daratan lebih cepat mendingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, digantikan oleh udara dari daratan. Dengan demikian, terjadilah angin darat. B. Perpindahan Kalor pada Peralatan Sehari-HariElemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian bawah saat kita memasak. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut hair dryer, aliran konveksi dibantu atau dipaksa dengan menggunakan juga Satuan Energi 1 Joule Berapa Newton & Konversi ke Kalori-Watt Rangkuman Materi IPA Fisika Kalor Contoh Soal dan Jawabannya Proses Perpindahan Kalor, Rumus & Jenisnya dari Konduksi-Radiasi - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora Bagikan ke media sosialContoh konveksiMari kita menjawab soal dan pertanyaan fisika yang berangkat dari masalah perpindahan panas. ContohnyaSebutkan dan jelaskan tiga cara perpindahan kalor!Jelaskan ciri perpindahan panas secara konveksi!Apa saja contoh perpindahan panas secara radiasi?Jelaskan 3 cara perpindahan kalor!Di Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis bahwa pengertian kalor adalah tenaga panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara hantaran konduksi, aliran konveksi, atau penyinaran radiasi.Perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel zat yang dilaluinya pada benda padat disebut konduksi atau hantaran. Misalnya, salah satu ujung batang besi kita panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan terasa perpindahan kalor secara konduksiHanya terjadi pada benda padat,Harus bersentuhan/kontak langsung,Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perhatikan gambar berikutPada batangan besi yang dipanaskan, kalor bergerak dari bagian dipanaskan ke bagian lain yang tidak dipanaskan. Syarat terjadinya konduksi kalor melalui suatu zat adalah adanya perbedaan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu isolator dan adalah zat yang sulit menghantarkan panas. Kata sulit di sini bukan berarti tidak bisa menghantarkan panas akan tetapi panas akan merambat secara lambat bila melalui zat tersebut. Istilah mudahnya, isolator adalah penghantar yang dengan isolator, konduktor adalah penghantar kalor yang baik. Kalor relatif lebih cepat merambat apabila melalui zat-zat yang bersifat konduktor. Besarnya energi konduksi disebut juga laju konduksi ditentukan oleh rumuk konduksi pada persamaan berikutRumus perpindahan kalor konduksiKeteranganQ = Kalor joulek = Koefisien konduski konduktivitas termalt = Waktu sA = Luas penampang m persegiL = Panjang logam mT = Suhu kelvinContoh konduksiMembakar besi, logam, atau menyetrika baju, kalor yang berasal dari setrika berpindah ke saat memegang gelas yang panas, maka telapak tangan akan merasakan panas karena kalornya mengalir ke diri dan mesin terasa panas setelah mesin pada panci yang digunakan untuk yang dipanaskan akan meleleh karena munculnya KonveksiApa itu konveksi? Proses perpindahan panas yang diikuti dengan aliran zatnya disebut konveksi atau aliran. Konveksi sejauh ini dapat terjadi pada zat cair dan perpindahan kalor secara konveksiKonveksi adalah perpindahan panas yang disertai perpindahan partikel zat,Harus ada perbedaan massa jenis,Biasa terjadi pada zat cair dan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan pada Zat CairProses perpindahan kalor secara konveksi disebabkan oleh perpindahan partikel perantaranya. Jadi, syarat terjadinya konveksi pada zat cair adalah adanya pemanasan agar partikel-partikel zat cair ikut berpindah mengetahui besarnya kalor yang merambat secara konveksi pada zat cair adalah menggunakan persamaan berikut = H x A x ΔTP = Laju perpindahan panas pada zat cairH = Konveksivitas zat cairA = Luas penampang zat cairΔT = perbedaan suhu antara zat cair dengan lingkunganKonveksi pada GasKonveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara. Seperti yang terjadi pada air, rambatan aliran kalor pada gas udara terjadi dengan cara perpindahan panas secara konveksiContoh perpindahan kalor secara konveksi adalah sebagai berikutAdanya angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang hari, daratan lebih cepat menjadi panas daripada lautan sehingga udara di daratan naik dan digantikan oleh udara dari angin darat, Angin darat terjadi pada malam hari. Pada malam hari, daratan lebih cepat menjadi dingin daripada lautan. Dengan demikian, udara di atas lautan naik dan digantikan oleh udara dari sirkulasi udara pada ruang kamar di rumahAdanya cerobong asap balon energi konveksi atau bisa disebut laju konveksi ditentukan oleh rumus konveksi pada persamaan berikutKeteranganQ = Kalor jouleh = Koefisien konveksit = Waktu sA = Luas penampang m persegiT = Suhu kelvin3. RadiasiPerpindahan panas tanpa melalui zat perantara disebut sebagai radiasi atau pancaran. Perpindahan kalor secara radiasi adalah proses perpindahan panas dengan bentuk gelombang elektromagnetik, gelombang radio, atau gelombang perpindahan kalor secara radiasiRadiasi adalah panas tanpa melalui zat perantara,Hanya membutuhkan medium berupa bisa melihat contoh kasus radiasi panas dari api. Apabila kita berdiam di dekat api unggun, kita merasa perpindahan kalor secara radiasi lainnyaPanas matahari yang bisa kita rasakan walau melalui ruang penetasan telur unggas menggunakan mengering saat dijemur pada siang hari yang termos dilapisi dengan perak yang bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara energi radiasi seperti yang terlihat dari rumus radiasi berikutKeteranganP = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu wattQ = Kalor joulet = Waktu se = Emisivitas bahanA = Luas penampang m persegiT = Suhu kelvino = Konstanta stefan boltzmann 5,67 x 10 pangkat minus 8Seperti dijelaskan di atas, terdapat 3 cara perpindahan kalor yakni konduksi, konveksi, dan radiasi. Persamaan konduksi, konveksi, dan radiasi yaitu sama-sama merupakan cara perpindahan panas dari satu titik ke titik yang lain. Dan perbedaannya yakniKonduksi kebanyakan media perpindahan panasnya benda padat, contoh yang bisa dilihat adalah saat kita memanaskan kebanyakan media perpindahan panasnya fluida, contoh yang bisa dilihat adalah saat kita memanaskan hanya perlu media perpindahan panas berupa gas atau udara, misalnya panas sampai ketinggalan berita terbaru! Tambahkan kami di Google News dan selalu dapatkan artikel terupdate langsung di ke media sosialKonten TerpopulerPerpindahan Kalor Konduksi, Konveksi, dan RadiasiPengertian Inovasi Ciri-Ciri dan ManfaatEnergi Alternatif Pengertian, Contoh, ManfaatPsikotes Gambar yang Dipakai saat RekrutmenPengertian Demokrasi dan Tujuan-tujuannyaKomunikasi Bisnis Pengertian dan FaktorPengertian Hukum Tujuan dan Macam-MacamHuruf Kapital Pengertian, Cara Penulisan, dan ContohContoh Procedure Text untuk Belajar Bahasa InggrisPengertian Delta Hedging yang Wajib Diketahui Pada pembahasan materi kali ini kita akan membahas mengenai perpindahan kalor. Pernahkah kalian berfikir bagaimana tentang proses pematangan pada nasi? Lalu peristiwa apakah yang terjadi sehingga membuat nasi yang tadinya memiliki tekstur yang keras beras bisa menjadi lunak? Hal tersebut tentu terjadi karena adanya panas kalor. Panas yang dihasilkan untuk menanak nasi bisa dari apa dari kompor atau dari listrik, perpindahan dari api ketika memasak nasi menggunakan kompor, dan perpindahan kolor terjadi dari listrik ketika kita memasak menggunakan magicom. Pengertian Perpindahan Kalor Perpindahan Kalor adalah bentuk kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Sedangkan kalor ini merupakan suatu bentuk energi atau dapat juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang ada dalam suatu benda. Perpindahan kalor merupakan suatu kalor atau panas yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu bagaimakah cara kalor tersebut dapat berpindah? Kalor atau panas akan dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konveksi atau aliran, konduksi atau hantaran dan radiasi atau pancaran. Tiap-tiap benda itu mempunyai energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom ataupun molekul penyusunnya. Kalor tersebut bisa mengubah suhu suatu zat, misalnya saat seorang membuat minuman teh hangat untuk dirinya, maka beliau bisa mencampur air panas dengan air dingin agar teh yang dibuatnya itu dalam kondisi hangat. Saat pencampuran air panas serta air biasa/dingin, maka air panas itu akan melepaskan energi panas, sedangkan pada air biasa/dingin itu akan menerima energi panas tersebut Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian dan Bentuk Energi Konduksi atau hantaran Perpindahan kalor atau panas dengan cara konduksi merupakan perpindahan kalor atau panas melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-pertikel zat tersebut. Berdasarkan daya hantar kalor tersebut, kemudian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Konduktor Konduktor merupakan zat yang mempunyai daya hantar kalor yang cukup baik Contohnya baja, besi, tembaga serta alumunium dan lain-lain Isolator Isolator merupakan zat yang memiliki daya hantar kalor atau panas yang kurang baik. Contohnya kertas, kaca, air, kayu dan plastik Pada kehidupan sehari-hari, kalian akan dapat menjumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan perpindahan kalor secara konduksi. Beberapa peralatan rumah tangga yang menggunakan pemanfaatan kalor secara konduksi antara lain setrika, solder, panci, wajan dan lain-lain. Lalu mengapa pada peralatan tersebut terdapat pegangan yang berbahan isolator? Nah hal tersebut bertujuan untuk menghambat konduksi panasnya agar tidak sampai ke tangan kita. Contoh Konduksi atau hantaran Benda yang terbuat dari logam akan terasa panas, hangat jika benda tersebut dipanaskan, contohnya Knalpot motor yang menjadi panas pada saat mesin motor dihidupkan. Mentega yang dipanaskan pada wajan yang menjadi meleleh disebabkan karena panas. Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak Air akan mendidih pada saat dipanaskan dengan menggunakan panci logam dan sejenisnya Memasak air dengan menggunakan panci logam. Panas panci yang berasal dari kompor yang digunakan saat memasak. Membuat kopi atau lain sebagainya minuman panas Membakar besi, logam, dan juga sejenisnya Saat menyetrika baju, panas yang berasal dari setrika berpindah ke baju karena digosokkan dengan secara langsung sehingga baju tersebut menjadi hangat. Pada saat memegang gelas yang panas, maka telapak tangan kita juga akan menerima panas dari gelas tersebut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Kuantum Dalam Dunia Fisika Konveksi atau aliran Perpindaha kalor atau panas secara konvensi atau aliran merupakan perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Perpindahan kalor konveksi akan dapat terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Peristiwa perpindahan konvensi dapat kalian pahami diantaranya adalah sebagai berikut Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misalnya hal tersebut terjadi pada angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, dan untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan maka membutuhkan pemasangan kipas angin atau AC. Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misalnya ada pemanasan air dan pada sistem aliran air panas. Contoh Konveksi atau aliran Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan. Terjadinya angin darat dan angin laut. Gerakan balon udara. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi. Ketika kita merebus kacang hijau pada saat airnya sudah memdidih maka ada pergerakan naik turun dari kacang hijau. Pada saat kita merebus air maka akan ada pergerakan air yang panas naik dan juga yang dingin turun. Terjadinya angin darat serta jugaangin laut, karena adanya suatu perbedaan pada suhu di daratan danjuga tentu di lautan. Saat memanaskan air, air akan terlihat seperti diaduk. Itu disebabkan karena, air yang paling bawah akan pertama kalilebih dulu panas dan juga menjadi akan menjadi lebih ringan sehingga saat berpindah ke atas. Proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas pada air tersebut berpindah secara bersamaan dengan mengalirnya air panas itu ke es batu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan engertian Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya Radiasi atau pancaran Perpindahan kalor atau panas secara radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui suatu zat perantara. Ketika ada suatu kegiatan perkemahan disuatu sekolah, pasti akan mengadakan kegiatan pramuka. Lalu apa yang akan kalian rasakan ketika kalian berada disekitar api unggun? Tentunya kalian akan merasakan hangatnya api unggun dari jarah yang lumayan jauh. Lalu bagaimana panas api unggun dapat sampai ketubuhmu? Kalor atau panas yang kalian rasakan dari api unggun disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang dapat digunakan untuk dapat mengatahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran panas disebut dengan termoskop. Termoskop terdiri dari 2 bola kaca yang kemudian dihubungkan dengan pipa U yang berusu dengan air alk*h*l yang diberi pewarna. Contoh Radiasi atau pancaran Panas matahari yang sampai ke bumi walau dengan melalui ruang hampa. Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api. Menetaskan telur unggas dengan menggunakan lampu. Pakaian menjadi kering pada saat dijemur di bawah terik matahari. warna hitam kusam merupakan penyerap atau pemancar kalor yang baik radiasi neutron cepat atau lambat Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Matahari Ciri, Gambar dan Bagian matahari Manfaat Kalor dalam Kehidupan Dalam kehidupan sehari-hari tentunya banyak sekali yang kalian jumpai seperti peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya menggunakan konsep perpindahan kalor atau panas. Peralatan rumah tangga yang menggunakan konsep perpindahan kalor diantaranya adalah panci tekan, setrika, alat penyuling dan alat pendingin, rice cooker. Selain beberapa contoh peralatan dirumah yang menggunakan konsep perpindahan kalor ada juga beberapa manfaat yang dihasilkan dari perpindahan kalor bagi kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai berikut Menggunakan car mobil atau motol yang dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor Termos menggunakan dinding yang dilapisi oleh perak, yang bertujuan untuk mencegah hilangnya panas secara radiasi. Sedangkan ruang hampa antara dinding kaca di termos memiliki tujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi Menggunakan jaket yang tebal atau menggunakan selimut yang tebal disaat udara dingin. Udara yang merupakan isolator yang baik. Jadi apakah kalian tahu mengapa didalam selimut terdapat bulu-bulu yang kecil atau serat yang dapat menjebak udara? Hal tersebut ternyata dilakukan bertujuan agar mencegah kemungkinan kehilangan kalor atau panas Pada siang hari dengan cuaca yang cukup panas, orang akan lebih suka dan merasa nyaman ketika memakai baju yang memiliki corak warna yang cerah dibandingkan dengan warna yang gelap. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengurangi penyerapan kalor. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Pencemaran Udara Beserta Penyebab dan Dampaknya Rumus dan Contoh Soal Perpindahan Kolor Rumus Perpindahan Kalor antara lain adalah sebagai berikut Konduksi Laju Kalor = Q/t = kA T2 – T1/x Konveksi Laju Kalor = Q/t = hA T2 – T1 Radiasi Laju Kalor = Q/t = ?eAT4 Benda hitam sempurna luas permukaannya 1 m2 dan suhunya adalah 27 ºC. Jika suhu disekelilingnya 77 ºC, cari dan hitunglah Kalor yang diserap persatuan waktu persatuan luas Energi total yang dipancarkan selama 1 jam. Penyelesaian Benda hitam, maka e = 1 T1 = 300 K T2 = 350 K ? = 5, watt m-2K-4 Jawaban Kalor yang diserap per satuan waktu = e ? T24 – T14 = 1. 5, 3504 – 3004 = 391,72 watt/m2 R = Q/ = 391,72. 1. 3600 = Joule Demikianlah ulasan mengenai perpindahan kalor semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda. kunjungi terus untuk media pembelajaran secara online. KALOR merupakan bentuk energi panas atau jumlah panas yang ada dalam sebuah benda. Kalor dapat dikatakan sebagai energi panas yang berpindah dari suatu benda bersuhu tinggi ke benda yang memiliki suhu rendah. Perpindahan kalor ada 3 macam yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan oleh berbagai macam peristiwa perpindahan kalor ini. Berikut adalah penjelasan macam-macam perpidahan kalor beserta contohnya. 1. Perpindahan kalor secara konveksi Perpindahan kalor secara konveksi atau hantaran merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, akan terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas udara/angin. Baca juga Pengertian Gelombang, Sifat, dan Rumus Cepat Rambat Gelombang Contoh terjadinya konveksi Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat dipanaskan. Terjadinya angin darat dan angin laut. Gerakan balon udara. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi. Dalam perhitungan laju panas konveksi yang dirumuskan dengan rumus q = h. A. T Keterangan h = koefisien konveksi W/ A = Luas batang m^2 Kadang-kadang mengalami kendala ketika nilai koefisien perpindahan panas konveksi h itu sendiri tidak diketahui. Nilai koefisien perpindahan panas konveksi terhadap beberapa faktor dialiri fluida, koefisien perpindahan panas konduksi, kecepatan aliran fluida serta viskositas kinematis fluida itu sendiri. Untuk mempermudah memahami keseimbangan panas konveksi, saya akan menyajikan dalam bentuk soal dan pembahasan. Semoga mudah dijangkau. 2. Perpindahan kalor secara konduksi Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas api, maka ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor berpindah ke bagian yang memiliki suhu yang lebih rendah. Contoh Tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan. Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas. Rumus perpindahan kalor secara konduksi H = Q/t = Q = k. AT. ΔT/L Keterangan Q kalor J atau kal k konduktivitas termal W/mK A luas penampang m2 ΔT perubahan suhu K L panjang m H kalor yang merambat persatuan waktu J/s atau watt t waktu sekon Dalam peristiwa dua batang logam berbeda jenis yang disambungkan berlaku bahwa laju aliran kalor dalam kedua batang adalah sama besarnya ditulis sebagai berikut. Q1/t = Q2/t k1 A .ΔT1/L1 = K2 A .ΔT2/ L2 3. Perpindahan kalor secara radiasi Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada 1897, Joseph Stefan melakukan pengukuran daya total yang dipancarkan oleh benda hitam sempurna. Dia menyatakan daya total itu sebanding dengan pangkal tempat suhu mutlaknya. Lima tahun kemudian, Ludwig Boltzmann menurunkan hubungan yang sama. Persamaan yang didapat sama dari hubungan ini dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi, “Energi yang dipancarkan oleh suhu permukaan A dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu T4 dan ditulis sebagai berikut. Q/t = AT^4 dengan ? dikenal sebagai tetapan Stefan-Boltzmann yang mempunyai nilai 5,67 x 10-8 Wm-2K-4. Karena tidak semua benda dianggap sebagai benda hitam sempurna maka persamaan Stefan- Boltzman untuk benda dapat ditulis sebagai berikut. Q/t = e AT^4 Dengan e adalah koefisien yang disebut emisivitas, nilainya di antara 0 dan 1 serta bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Untuk benda hitam sempurna, e = 1. Penerapan peristiwa radiasi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada penghangat rumah, pengeringan kopi, pembakaran pada alat pemanggang oven, dan rumah kaca. Panel surya solar panel digunakan untuk menyerap dan memancarkan radiasi sinar matahari, desainnya pada bidang logam berongga yang diberi wama hitam. Energi kalor radiasi dimanfaatkan untuk memanaskan air Mobil-mobil tangki pengangkut minyak. Pada bagian atas tangki dicat dengan wama putih. Hal tersebut dimaksudkan guna menghindari penyerapan energi panas secara konveksi oleh minyak. Penghangat rumah dijumpai pada daerah beriklim dingin. Gas bekas yang dihasilkan dari pembakaran mengalir ke atas melalui cerobong asap secara konveksi selama pembakaran berlangsung. Adapun energi kalor radiasi merambat ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik sehingga tubuh kita akan terasa lebih hangat. Rumah kaca adalah suatu bangunan khusus di mana dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Bangunan ini dibuat untuk melindungi tanaman dari pengaruh abiotik yang merugikan, misalnya suhu yang terlalu panas atau dingin. Selain suhu, kelembapan udara juga dapat diatur. Rumah kaca dibangun untuk keperluan budi daya tanaman. OL-1

pernyataan yang tepat tentang perpindahan kalor saat menyetrika baju adalah